Suara.com - Gol ciamik dari tendangan salto legenda Timnas Indonesia, Widodo C Putro, berhasil menjadi pilihan terbaik versi AFC. Gol tersebut dinobatkan sebagai yang terbaik sepanjang sejarah gelaran Piala Asia.
Gol salto Widodo terjadi pada Piala Asia 1996, ketika timnas Indonesia melawan Kuwait. Proses gol tersebut diawali umpan terukur dari Yeyen Tumena.
Namun sayangnya pertandingan tersebut gagal dimenangkan oleh Indonesia. Sebab, pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.
Sekedar informasi, penentuan gol terbaik itu berdasarkan voting yang dilakukan AFC dengan nama AFC Bracket Challenge. Widodo menjadi yang terbaik setelah mengalahkan gol pemain Lebanon, Abbas Chahrour ke gawang Irak pada Piala Asia 2000.
Baca Juga: Tancap Gas, Bima Sakti Uji Kemampuan Pemain Baru Timnas Indonesia U-16
Di final melawan Abbas Chahrour, Widodo menang cukup telak. Lelaki yang kini menjadi pelatih Persita Tangerang itu unggul 72 persen berbanding 28 persen
Namun, Widodo hampir kalah di semifinal. Berhadapan dengan striker asal Vietnam, Le Chong Vinh, lewat golnya pada Piala Asia 2007, Widodo sempat tertinggal cukup jauh.
Namun dengan kekuatan warganet di Indonesia, akhirnya mantan pelatih Bali United ini bisa lolos ke final berkat voting yang melonjak di hari-hari akhir.
"Ya tentu terima kasih atas suport dan dukungannya untuk voting. Ini bukan untuk saya tetapi menunjukan siapa kita (Indonesia) dan Luar biasa untuk dukungannya sepak bola Indonesia," kata Widodo dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Rabu (23/9/2020).
"Saya berharap untuk masa mendatang mungkin kita tidak boleh pesimis, utamanya para pemain muda kita jangan pesimis. Mereka semua juga pasti bisa kalau memang fokus di sepak bola," jelasnya.
Baca Juga: PSSI Tutup Kans Fullback Fiorentina Bela Indonesia di Piala Dunia U-20 2021
Sayangnya, penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia 1996 tidak semanis gol Widodo. Pasalnya, skuat Garuda hanya bisa sampai fase grup di kejuaraan tersebut.
Tergabung di Grup A Indonesia hanya menjadi juru kunci di bawah Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Korea Selatan.