Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, akan menjalankan program latihan peningkatan power anak asuhannya. Program tersebut dinilai krusial oleh Shin setelah juru taktik asal Korea Selatan itu melakukan evaluasi dari dua pertandingan uji coba melawan Qatar.
Seperti diketahui pada pertemuan pertama kedua tim, Timnas Indonesia U-19 berhasil memetik kemenangan 2-1. Sementara di laga selanjutnya, Qatar menahan imbang Pasukan Merah Putih 1-1.
Dari dua pertandingan itu, Shin Tae-yong melihat power pemain masih sangat kurang. Oleh sebab itu, latihan peningkatan kekuatan bakal dilakukan sebelum pertandingan berikutnya.
"Power pemain sangat kurang. Tapi, untuk stamina semakin membaik. Karena power pemain kurang kita akan adakan program penguatan power pemain," kata Shin Tae-yong dikutip dari kanal Youtube PSSI, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Legenda Belanda: Virgil van Dijk Mulai Arogan
Juru taktik berusia 51 tahun itu menuturkan pentingnya power pemain di sebuah pertandingan. Terutama ketika skuat Garuda Nusantara --julukan Timnas Indonesia U-19-- melawan tim yang memiliki kelebihan di postur tubuh.
"Jadi saat menghadapi lawan dengan postur tubuh tinggi dan kekar kita bisa melawan mereka dengan baik," jelas Shin Tae-yong.
Sementara itu, bek Timnas U-19 Pratama Arhan mengungkap beberapa hal yang mesti diperbaiki olehnya dan juga rekan-rekannya. Salah satunya adalah fokus sepanjang jalannya pertandingan.
"Yang harus diperbaiki itu fokus di menit akhir. Selain itu garis kedalaman pemain belakang, gelandang, serta striker harus lebih rapat lagi supaya pertahan lebih kuat," ujar Arhan.
Berikutnya, Timnas Indonesia U-19 akan beruji coba melawan Bosnia-Herzegovina pada 25 September mendatang. Tiga hari kemudian, kekuatan skuat Merah Putih akan dijajal oleh Dinamo Zagreb.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Rakitic Soal Hubungannya dengan Messi dan Suarez
Uji coba tersebut merupakan bagian dari pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas Indonesia U-19 selama di Kroasia. Pemusatan latihan di Kroasia dijadwalkan selesai pada akhir September dan dilanjutkan dengan TC ke Turki.