Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita mengaku masih ada dua tim yang belum mengajukan stadion sebagai homebase alias kandang untuk lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Dua klub tersebut adalah Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya.
Sebenarnya Bhayangkara FC sudah mengajukan Stadion PTIK, Jakarta sebagai kandang mereka untuk lanjutan kompetisi musim ini, yang sudah tertangguhkan sejak Maret 2020 lalu imbas pandemi COVID-19.
Namun, The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- terpaksa mengurungkan niat mereka lantaran pemerintah setempat sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai waktu yang tak bisa ditentukan.
Sementara Liga 1 2020 sudah akan kembali mulai bergulir pada 1 Oktober nanti.
Baca Juga: Sandi Sute Ingin Bawa Persija Kembali Mentas di Asia
Sementara untuk Persebaya, mereka sebenarnya sudah mengajukan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo sebagai markas.
Namun hal tersebut tidak bisa terlaksana karena Pemerintah Daerah (Pemda) Sidoarjo menolak pengajuan pemakaian stadion tersebut.
Adapun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang biasa Bajul Ijo --julukan Persebaya-- gunakan, saat ini sedang direnovasi untuk kepentingan Piala Dunia U-20 2021 yang akan dihelat di Tanah Air.
Oleh karenanya, ke mana dua tim ini akan berlabuh masih tanda tanya.
Akhmad Hadian Lukita pun mengungkapkan, Bhayangkara FC sampai saat ini masih menunggu izin untuk memakai Stadion Gelora Delta.
Baca Juga: Liga 1 2020: Fans Nekat Datang ke Stadion, Imbasnya Bisa Fatal buat Klub
Sementara itu, Persebaya saat ini meminta kepada PT LIB untuk masih diberi waktu satu pekan untuk menentukan venue.
"Untuk masalah kandang ini, Bhayangkara sedang menunggu respons dari Pemda Sidoarjo untuk menggunakan Stadion Gelora Delta. Sementara Persebaya minta waktu sampai akhir minggu menentukan homebase," beber Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat dikonfirmasi awak media, Selasa (22/9/2020).
Akhmad menjelaskan siap membantu kedua tim ini jika memang kesulitan mencari markas. Ia berharap secepatnya bisa diputuskan karena waktu semakin mepet.
"Saat ini Persebaya masih berusaha sendiri untuk mendapatkan stadion sampai akhir minggu ini. Jika memang tidak mendapatkan stadion, mereka harus komunikasi dengan kita, agar kita bisa bantu," pungkas pria berusia 55 tahun itu.