Soal Lemparan Jauh, Pratama Arhan Akui Belajar Otodidak sejak 2017

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Selasa, 22 September 2020 | 07:25 WIB
Soal Lemparan Jauh, Pratama Arhan Akui Belajar Otodidak sejak 2017
Bek kiri Timnas Indonesia U-19, Pratama Arhan. (Dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia U-19, Pratama Arhan, kini tengah jadi buah bibir berkat penampilan apiknya. Pada laga melawan Qatar, ia melakukan teknik lemparan jarak jauh yang berbuah assist dan terciptalah gol.

Taktik ini membuahkan hasil saat lemparan ke dalam Arhan berujung gol yang dilesakkan Saddam Gaffar dalam laga uji coba melawan Qatar di Kroasia, Minggu (20/9/2020). Namun saya laga harus berakhir imbang 1-1.

Arhan mengaku, teknik lemparan jarak jauh tersebut dipelajarinya secara otodidak selama bertahun-tahun. Tepat sudah tiga tahun, sejak pertama kali pada 2017.

"Saya belajar sendiri dan sudah melakukannya sejak tahun 2017," ungkap Arhan, dikutip dari laman resmi PSSI.

Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Spanyol Pekan Kedua dan 4 Berita Terkini

Kualitas lemparan ke dalam Arhan memang mendapatkan sorotan dari pencinta sepak bola Indonesia. Keterampilan pemain PSIS Semarang itu bisa menjadi salah satu opsi pelatih Shin Tae-yong dalam menciptakan gol ke gawang lawan.

"Saya harus fokus dalam setiap pertandingan dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik," kata pemain kelahiran Blora 21 Desember 2001 itu.

Arhan pun menjelma menjadi bek kiri andalan Shin Tae-yong selama menjalani pertandingan uji coba di Kroasia. Dari lima laga, penggemar Marcelo dan Ricky Fajrin itu empat kali tampil dan hanya saat melawan Bulgaria ia dicadangkan.

Dan berkat assist-nya untuk gol Saddam Gaffar saat melawan Qatar, pemain yang juga fasih bermain sebagai bek kanan dan gelandang itu sudah membuat dua assist dari lima pertandingan di Kroasia.

"Semoga saya suatu saat bermain di Eropa. Selain itu, ingin menembus skuat timnas senior serta meraih prestasi dan membikin bangga kedua orang tua," kata Arhan.

Baca Juga: Positif, Elkan Baggott Ikut TC Timnas Indonesia U-19 di Turki

Pratama Arhan berkesempatan menunjukkan kembali keterampilannya dalam laga uji coba berikutnya melawan Bosnia dan Herzegovina pada 25 September. Kemudian menghafapi Dinamo Zagreb pada 28 September.

Sementara itu, teknik lemparan jarak jauh tersebut mengingatkan kepada pesepakbola Inggris yang kini pelatih, Rory Delap. Ia  mampu melempar bola sejauh 40 meter.

Namun, rekor dunia Guinness World Records untuk lemparan ke dalam terjauh masih dipegang pemain Amerika Serikat Michael Lewis. Rekor tersebut terjadi ketika ia membuat lemparan ke dalam sejauh 59,817 meter dalam sebuah laga di Stadion Toyota, Frisco, Texas, April 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI