Kualifikasi Piala Dunia Ditunda Gara-gara COVID-19, Presiden FIFA Prihatin

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 19 September 2020 | 15:45 WIB
Kualifikasi Piala Dunia Ditunda Gara-gara COVID-19, Presiden FIFA Prihatin
Presiden FIFA, Gianni Infantino (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku prihatin dengan penundaan berturut-turut kualifikasi Piala Dunia 2022 yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

"Saya prihatin dan ini jelas merupakan masalah nyata, terutama jika pandemi tidak berhenti atau mereda, atau kami tidak mulai bermain dengan cara normal," kata Infantino kepada wartawan seusai Kongres FIFA seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/9/2020) WIB.

Selain penundaan waktu penyelenggaraan, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan kemungkinan juga akan membuat FIFA melakukan penyesuaian format turnamen dalam beberapa kasus.

"Kami berada di tangan otoritas kesehatan," kata Infantino.

Baca Juga: Gabung Liverpool, Thiago Alcantara Terkenang Dua Kunjungannya ke Anfield

Kiper timnas Inggris Joe Hart melakukan penyelamatan dalam laga kualifikasi Piala Dunia Grup F kontra Slovenia di Ljubljana. (AFP)
Kiper timnas Inggris Joe Hart melakukan penyelamatan dalam laga kualifikasi Piala Dunia Grup F kontra Slovenia di Ljubljana. (AFP)

Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan, yang dimulai pada Maret, tidak akan berlangsung hingga bulan depan, sedangkan awal turnamen CONCACAF, yang seharusnya dilakukan bulan ini, telah ditunda hingga Maret tahun depan. Sementara itu, enam pertandingan telah ditunda dalam kompetisi kualifikasi Zona Asia.

Infantino mengatakan bahwa badan sepak bola dunia telah membuka kemungkinan adanya tambahan untuk pertandingan internasional pada Januari 2022.

Jika terlaksana, hal itu diperkirakan akan membuat klub-klub di Eropa kecewa karena harus merelakan sejumlah pemain mereka ke timnas di tengah kompetisi.

Alternatif solusi yang mungkin diambil adalah memainkan tahap kualifikasi di satu tempat, bukan di kandang atau tandang (home and away).

Penyerang Timnas Indonesia, Irfan Bachdim (kedua dari kiri) menyaksikan gawang timnya dijebol Uni Emirat Arab dalam laga matchday 3 putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Al Maktoum Stadium, Dubai, Jumat (11/10/2019) dini hari WIB. [KARIM SAHIB / AFP]
Penyerang Timnas Indonesia, Irfan Bachdim (kedua dari kiri) menyaksikan gawang timnya dijebol Uni Emirat Arab dalam laga matchday 3 putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Al Maktoum Stadium, Dubai, Jumat (11/10/2019) dini hari WIB. [KARIM SAHIB / AFP]

Infantino menambahkan bahwa slot November/Desember untuk Piala Dunia 2022 di Qatar setidaknya memberi FIFA ruang untuk bernafas.

Baca Juga: Temui Donald Trump, Presiden FIFA Bahas Persiapan Piala Dunia 2026

Infantino juga melontarkan kritik terselubung terhadap Serie A Italia, di mana Juventus telah memenangkan gelar selama sembilan musim terakhir, dan ia menyarankan bahwa sistem playoff pun dapat menjadi alternatif dari format konvensional kandang dan tandang untuk liga nasional.

"Seseorang mengatakan kepada saya bahwa hal-hal ini terdengar seperti NBA dan tidak begitu bagus untuk sepak bola. Namun, saya bertanya kepada Anda ... apakah menurut kami liga Italia sangat menarik dalam sembilan tahun terakhir? Persaingan macam apa di mana 90% tim ingin finis di posisi kedua?."

"Bukan presiden FIFA yang mengatakan bagaimana sepak bola harus dimainkan ... tapi sah untuk berpikir ada cara lain untuk memainkan kompetisi," kata Infantino seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI