Curahkan Pikiran dan Waktu untuk Persib, Robert Tak Punya Niat Berbisnis

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 16 September 2020 | 19:37 WIB
Curahkan Pikiran dan Waktu untuk Persib, Robert Tak Punya Niat Berbisnis
Pelatih kepala Persib Bandung Robert Rene Alberts. [dok. Persib]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor bisnis menjadi tren yang cukup diminati di kalangan pelaku sepak bola. Tidak terkecuali penggawa skuat Persib Bandung.

Beberapa pemain Persib memutuskan untuk terjun di dunia bisnis. Sebut saja, bek tengah Persib Nick Kuipers, yang memiliki bisnis kuliner wraps alias sandwich gulung.

Selain Nick, gelandang Persib Dedi Kusnandar pun mencoba peruntungannya di dunia bisnis. Dedi berbisnis jasa laundry.

Namun, tidak dengan pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts. Pelatih kawakan asal Belanda itu tak tergiur untuk mencoba peruntungan di sektor bisnis. Robert mengaku lebih memilih untuk fokus di dunia kepelatihan.

Baca Juga: Empat Pemain Diklat Segera Teken Kontrak dengan Persib Bandung

Bek tengah Persib Bandung, Nick Kuipers usai latihan rutin bersama skuat Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/8/2019). [Suara.com/Aminuddin]
Bek tengah Persib Bandung, Nick Kuipers usai latihan rutin bersama skuat Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/8/2019). [Suara.com/Aminuddin]

"Tidak. Saya tidak ada niatan untuk berbisnis saat ini. Hanya fokus terhadap sepak bola saja. Karena penting untuk fokus terhadap sepak bola dan fokus terhadap hasil pertandingan," ungkap Robert, Selasa (16/9/2020).

Robert paham betul tugasnya sebagai pelatih kepala memang cukup berat. Lain halnya dengan pemain yang memiliki banyak waktu luang karena kewajibannya hanya mengikuti program latihan, pelatih kepala tentu tidak demikian.

"Kalau pemain berbeda, mereka hanya datang untuk berlatih. Pemain ada banyak waktu luang selain untuk mempersiapkan diri untuk berlatih dan tidak perlu memikirkan hal lain jadi untuk berbisnis itu positif untuk karir setelah menjadi pesepakbola," jelasnya.

Selain memimpin latihan, pelatih kepala pun wajib merumuskan format latihan dan bertanggung jawab atas perkembangan pemain selama masa latihan hingga bergulirnya kompetisi.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

"Sedangkan untuk pelatih, waktu 24 jam dihabiskan dengan tugas sebagai pelatih di kepala jadi tak ada waktu untuk hal lain," katanya.

Baca Juga: Komentari Messi, Pjanic: Unik Berbagi Ruang Ganti dengan Alien

Robert pun belum berencana membuat semacam akademi sepak bola yang mencetak banyak pesepakbola sejak usia dini. Ia memilih untuk fokus menjalani kariernya sebagai pelatih kepala Persib.

"Pekerjaan saya hanya berkonsentrasi penuh untuk Persib Bandung, untuk mengantarkan hasil terbaik untuk Persib. Saya tidak bisa memikirkan hal lain, karena saya berkonsentrasi penuh untuk Persib Bandung untuk menjadi juara," imbuhnya. (Aminuddin)

Kontributor : Aminuddin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI