Suara.com - Dampak finansial dari pandemi COVID-19 dan pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu sangat dirasakan Real Madrid. Untuk pertama kalinya, terutama di bawah kepemimpinan Florentino Perez, Real Madrid absen di bursa transfer.
Dilaporkan Marca, akibat situasi tersebut, tim Real Madrid kini dihadapkan pada lima masalah. Pelatih Zinedine Zidane wajib putar otak untuk menjaga dan meningkatkan performa Los Blancos tanpa 'amunisi' baru musim ini.
Pada hari Minggu, 20 September, Los Blancos akan mengawali kiprah mereka dalam mempertahankan mahkota La Liga di musim ini dengan bertandang ke markas Real Sociedad di San Sebastian.
Satu wajah baru dalam skuat Zidane hanya Martin Odegaard yang dalam beberapa musim terakhir dipinjamkan ke klub lain.
Baca Juga: Opera Sabun Terbaru La Liga Setelah Messi, Real Madrid Vs Gareth Bale
Dengan skuat sama dengan yang dia miliki pada musim 2019/20, dan dilepasnya sejumlah pemain, Zidane sudah pasti pusing dengan opsi yang dia miliki di bangku cadangan saat ini.
Di tambah lagi dengan target yang dibebankan klub, di mana Madrid harus bisa bersaing dengan Bayern Munich, Manchester City, PSG dan sejumlah raksasa lainnya di kompetisi kasta tertinggi Eropa, Liga Champions.
Berikut lima masalah yang dihadapi Zidane menyusul keputusan klub mengencangkan ikat pinggang dan enggan membeli pemain.
1. Belum ada pengganti Casemiro
Menemukan opsi alternatif untuk Casemiro adalah sebenarnya adalah prioritas Real Madrid di bursa transfer musim panas, terutama karena pemain Brasil itu memimpin tim dalam menit bermain untuk keseluruhan musim sebelumnya.
Baca Juga: Upaya Rekrut Reguilon dari Madrid Makin Gencar, MU Minta Bantuan De Gea
Setelah mencatat waktu 4.080 menit, Casemiro kini rentan cedera. Ditambah skorsing yang membuat Zidane berada dalam posisi yang sangat sulit.
Casemiro terpaksa absen dalam pertandingan melawan Valencia di musim dingin untuk menghindari skorsing di El Clasico, tetapi tidak ada pemain yang dinilai cocok untuk menggantikannya.
Real Madrid mengidentifikasi Eduardo Camavinga sebagai pemain yang akan datang dan melengkapi pekerjaan yang telah dilakukan oleh pemain Brasil itu. Namun krisis keuangan di Valdebebas akibat pandemi COVID-19 membuat kesepakatan tersebut mustahil.
Zidane menghadapi musim lain karena tidak memiliki alternatif selain Casemiro. Ketika Casemiro tidak tersedia, pelatih asal Prancis itu harus memikirkan strategi baru demi menutup celah dengan menugaskan Fede Valverde atau Toni Kroos.
2. Hanya Benzema yang subur, yang lain mandul
Kesuburan Karim Benzema di musim 2019/20 pada akhirnya mengantar Real Madrid sebagai juara La Liga. Karena tidak adanya aktivitas belanja, Benzema pun tetap menjadi andalan sebagai juru gedor Madrid musim ini.
Sebagai seorang profesional, Benzema mungkin akan senang mendapatkan banyak menit bermain. Akan tetapi bagi Zidane, ia harus menerima kenyataan jika Benzema tidak bertambah muda. Artinya, penurunan stamina akan berdampak pada kelincahan dan ketajamannya di lini depan Madrid.
Namun, kedatangan Luka Jovic musim lalu tidak memberikan dampak yang diharapkan.
Ketajaman yang ditunjukkan Jovic ketikan berseragam Eintracht Frankfurt tak kunjung datang.
Erling Haaland dinilai sebagai pemain yang pantas untuk mengisi lini depan Madrid di bursa transfer musim panas ini. Sekali lagi, masalah keuangan membuat hal itu urung terjadi.
Zidane harus menemukan cara untuk menghilangkan Jovic. Jika tidak, maka kampanye untuk mempertahankan gelar La Liga terancam gagal.
3. Isco sudah dua tahun melempem
Seperti yang sering terjadi di jendela transfer baru-baru ini, ada banyak rumor yang menyebut Isco bakal hengkang dari Bernabeu. Namun kenyataannya, tak ada satupun tawaran datang, dan sang pemain menyatakan tidak ingin pergi.
Sepinya tawaran untuk Isco rasanya cukup wajar mengingat sudah dua musim sinar pemain itu redup.
Dengan kenyataan yang ada, Zidane pastinya sadar jika ia tidak bisa mengandalkan Isco. Namun Zidane juga menyadari jika ia tidak memiliki pilihan selain mencoba dan mendapatkan yang terbaik dari kemampuan Isco di musim ini.
Real Madrid membutuhkan Isco dengan performa terbaiknya di musim 2020/21, mengingat kiprah Odegaard masih tanda tanya, apakah ia bisa tampil bagus seperti ketika ia memperkuat Real Sociedad musim lalu.
4. Posisi bek kanan masih menjadi masalah
Monopoli yang dipegang Casemiro pada peran gelandang bertahan direplikasi di sisi kanan oleh Dani Carvajal.
Setelah bermain bagus selama bertahun-tahun, pemain internasional Spanyol itu telah menjadikan posisi tersebut sebagai miliknya di Madrid. Seiring waktu, keputusan mengandalkan seorang pemain di satu posisi itu menjadi bumerang. Real Madrid kesulitan menemukan pemain pengganti yang cakap.
Alvaro Odriozola akan diberi kesempatan lagi setelah masa pinjamannya bersama Bayern Munich, sementara Lucas Vazquez bisa menjadi opsi darurat dalam peran yang lebih defensif jika kepindahannya ke Qatar tidak berhasil.
Apa yang terjadi jika Carvajal cedera? Zidane sudah pasti pusing tujuh keliling.
Reposisi Ferland Mendy ke sisi kanan adalah sebuah opsi. Akan tetapi itu berisiko meningkatkan tekanan pada Marcelo yang bertugas di sisi kiri. Apalagi karena usia, performa Marcelo pun sudah terlihat menurun.
5. Pergelangan kaki Hazard tetap menjadi kekhawatiran besar
Kedatangan Eden Hazard merupakan pemenuhan janji Florentino Perez setelah mengizinkan Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus.
Namun, musim debutnya di Spanyol menjadi bencana bagi Hazard menyusul cedera pergelangan kaki yang berulang, cedera yang membuatnya gagal memberikan dampak yang diharapkan klub dan fans Madrid.
Ada keraguan soal kemampuan Hazard kembali ke level terbaiknya ketika dia meninggalkan Chelsea. Mengingat begitu banyak operasi yang akan dilakukan untuk menyembuhkan cedera pergelangan kaki tersebut dan usianya yang menuju kepala tiga.
Sudah diumumkan bahwa pemain Belgia itu akan absen dalam pertandingan di San Sebastian karena cedera, dan Zidane berharap kebugaran Hazard akan meningkat.