Suara.com - Sandro Tonali mengungkapkan bahwa dia menolak Inter Milan dan menutup semua pintu bagi klub lain setelah tahu AC Milan ingin merekrutnya.
Milan mengumumkan telah merekfrut pemain internasional Italia dengan status pinjaman plus opsi mempermanenkan kontraknya seharga 35 juta euro pada pekan lalu setekah dia menjalani tiga musim yang mengesankan bersama Brescia.
Tonali yang kerap dibandingkan dengan pemain hebat Italia Andrea Pirlo, diyakini akan bergabung dengan rival sekota Inter, tetapi dia mengatakan kesempatan untuk bergabung dengan Rossoneri terlalu bagus untuk ditolak.
"Kurang lebih semua orang mendukung Milan tempat saya berasal, termasuk ayah saya, yang mewariskan gairah itu kepada saya sebagai seorang anak,” kata Sandro Tonali dalam konferensi pers seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga: Inter Milan Perpanjang Kontrak Daniele Padelli
"Saya sudah lama ingin memakai jersey ini. Saya tidak banyak bicara dengan Massimo Cellino [presiden Brescia], tapi dia langsung menyadari apa artinya itu bagi saya. Dia bilang akan membiarkan saya menentukan pilihan saya dan dia menepati janjinya."
"Saya memintanya untuk melakukan upaya ini (transfer ke Milan) untuk saya dan dia sangat melakukannya. Ketika saya menyadari ada kesempatan untuk bergabung dengan Milan, saya menutup semua pintu lain. Saya harus pergi ke Milan. Saya harus melakukannya."
"Agen saya melakukan sebagian besar negosiasi dengan Inter, jadi dia dengan tepat meninggalkan saya sehingga saya tidak akan terganggu. Begitu saya mendengar tentang Milan, dan dia tahu bahwa saya mendukung mereka, kami berbicara dan saya membiarkannya mulai bekerja. "
Gelandang berbakat secara teknis dikenal dengan kemampuan menggiring bola dan umpannya. Tonali mencetak satu gol dan mencatatkan tujuh assist untuk Brescia yang harus terdegradasi dari Serie A pada 2019-20.
Tonali berpeluang besar untuk melakukan debutnya bersama Milan saat pertandingan kualifikasi Liga Europa hari Jumat (18/9/2020), melawan Shamrock Rovers, berpotensi bermain dengan salah satu idolanya, Zlatan Ibrahimovic.
Baca Juga: Inter Milan Siap Buang Diego Godin ke Cagliari
"Kami tak sabar menunggu, kami hanya ingin pergi ke sana dan bermain. Ini skuat dengan kualitas yang sangat tinggi dan semua rekan satu tim - dimulai dengan Ibrahimovic - menyampaikan keinginan untuk menang. Kami ingin membuktikan di lapangan apa yang bisa kami lakukan," ujarnya.
"Ibra adalah idola lain, seseorang yang sudah saya kagumi saat pertama kali bermain untuk Milan. Dia berhasil menempatkan tim di pundaknya dan membawa mereka menuju kemenangan. Dia adalah sosok yang bisa menjadi panutan," pungkasnya.