Suara.com - Perang urat saraf terjadi antara Neymar dan Alvaro Gonzalez. Keduanya terlibat perseteruan saat pertandingan Paris Saint-Germain akhirnya kalah 0-1 melawan Marseille pada lanjutan Ligue 1.
Neymar mengaku jadi korban rasisme oleh Alvaro Gonzalez. Pemain 27 tahun itu mengaku disebut sebagai monyet oleh bek Marseille itu, sehingga memicu kemarahan dalam laga Derby Le Classique, PSG VS Marseille di Stadion Parc de Princes, Senin (14/9/2020) dini hari WIB.
Dalam akun Twitter pribadinya @neymarjr, mengatakan kalau dirinya mengalami pelecehan rasial. Ia disebut 'monyet' oleh Alvaro Gonzalez. Hal itu yang kemudian membuatnya murka sampai akhirnya berlaku kasar,
''Sangat mudah bagi VAR untuk menangkap 'agresi' saya. Sekarang saya ingin melihat mereka menangkap rasis yang memanggil saya 'Bajingan monyet'. Itulah yang ingin saya lihat!,'' cuit Neymar.
Baca Juga: Begini Jawaban Alvaro Gonzalez Saat Dituduh Memanggil Neymar 'Monyet'
''Jadi di mana itu? Saya menggiring bola dan saya dihukum. Saya memukul dan saya diusir, bagaimana dengan mereka? Di mana itu?,'' imbuhnya.
Tak berselang lama, Alvaro Gonzalez langsung membalas cuitan Neymar dengan sindiran menohoh. Ia mengaku tak melakukan rasisme karena juga berkawan dengan golongan warna kulit apa pun.
''Tak ada tempat untuk rasisme. Bekerja setiap hari bersama teman dan kolega tanpa melihat ras. Terkadang kamu cuma perlu belajar menerima kekalahan dan menyelesaikannya di lapangan. Raihan tiga poin yang luar biasa hari ini! Terima kasih keluarga,'' cuit Alvaro Gonzalez.
Neymar pun langsung kebakaran jenggot melihat cuitan Alvaro Gonzalez. Bintang asal Brasil itu kemudian membalas dengan kalimat sadis.
''Anda bukan orang yang menganggap kesalahan, kalah adalah bagian dari olahraga. Sekarang menghina dan membawa rasisme ke dalam hidup kita tidak, saya tidak setuju. AKU TIDAK MENGHORMATI ANDA! ANDA TIDAK MEMILIKI KARAKTER! Asumsikan apa yang Anda katakan bro!,'' tulis Neymar.
Baca Juga: Jadi Korban Rasisme di Laga PSG Vs Marseille, Neymar Ngamuk di Twitter
Terlepas dari kasus tersebut, kemenangan ini membuat Marseille naik ke peringkat lima dengan koleksi enam poin. Sementara PSG harus puas berada di jurang degradasi hasil dua kekalahan.