Suara.com - Lanjutan Liga 1 2020 dipastikan bakal sangat padat. Bagaimana tidak, kompetisi kasta teratas di Tanah Air itu diharuskan selesai dalam waktu lima bulan.
Ya, Liga 1 akan mulai bergulir kembali pada 1 Oktober mendatang sampai dengan 28 Februari 2021. Hampir tidak ada libur panjang yang diterima oleh 18 peserta Liga 1 musim ini.
Tentu, hal ini membuat pemain khususnya jadi jarang pulang untuk bertemu keluarganya masing-masing. Apalagi, bagi tim-tim yang berasal dari luar Pulau Jawa karena harus mengungsi ke Jawa sampai kompetisi selesai.
Untuk peserta dari Luar Pulau Jawa seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Bali United terancam jadi "bang toyib". Tentu mereka akan sulit mengatur waktu pulang ke daerah masing-masing di tengah padatnya kompetisi.
Baca Juga: Pemegang Hak Siar Janjikan Liga 1 Tetap Riuh meski Tanpa Penonton
Untungnya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi tidak melarang pemain memboyong keluarga mereka. Bahkan, dikabarkan sejumlah klub juga mengizinkan adanya keluarga.
"Kami juga sudah berdiskusi dengan berbagai klub yang akan datang ke Pulau Jawa. Dari diskusi dan komunikasi yang tidak resmi, saya mendengar ada yang mendatangkan keluarganya ke homebase di Pulau Jawa," kata Akhmad Hadian Lukita, selaku Direktur Utama PT LIB pada jumpa pers virtual, Jumat (11/9/2020).
"Soal mereka bisa kembali ke wilayahnya atau tidak, kami belum tahu karena masing-masing klub punya rencana sendiri. Satu di antara hal yang paling menarik itu, keluarganya akan didatangkan ke home base di Pulau Jawa," jelasnya.
Diputuskannya Liga 1 2020 di Pulau Jawa dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Diharapkan bisa mengurangi penyebaran serta menekan biaya dalam masa sulit ekonomi klub saat ini.
Tentu, protokol kesehatan juga diterapkan. Salah satunya adalah tidak mengizinkan adanya penonton menyaksikan pertandingan Liga 1
Baca Juga: Manajemen Madura United Buang Beto dan Oti, Rahmad Darmawan Tak Risau