Suara.com - Pemain Real Madrid Gareth Bale saat ini berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Sebagaimana diketahui, Bale tidak masuk dalam rencana pelatih Zinedine Zidane untuk musim 2020/21, namun hingga kini belum ada klub yang berani memboyongnya dari Santiago Bernabeu.
Luka Modric yang sudah bersama Bale sejak di Tottenham Hotspur, mengaku prihatin atas situasi yang dialami sahabatnya itu.
Modric tidak memihak, namun baginya Bale harus mengambil sikap. Melakukan apa yang ingin dilakukan pemain asal Wales itu.
"Ini situasi yang sulit baginya (Gareth Bale) dan bagi klub," kata Modric kepada The Times.
Baca Juga: Gareth Bale Sepi Peminat, Real Madrid Beri Tawaran Menggiurkan Buat MU
"Gareth perlu tahu apa yang ingin dia lakukan. Dia pria dewasa dan perlu memutuskan apa yang terbaik untuknya," sambungnya.
"Apakah dia merasa senang di sini atau ingin mencoba sesuatu yang lain?"
Modrid menambahkan jika sahabatnya itu belum 'habis'. Meski tidak dilirik Zidane, bukan berarti Bale kehilangan kecepatan dan ketajamannya sebagai seorang winger.
“Tapi, bagi saya, Gareth masih pemain hebat dan masih memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan dalam sepakbola," ujar Modric.
"Itu tergantung padanya, apakah dia memiliki cukup rasa lapar atau keinginan untuk terus maju. Saya pikir dia punya."
Baca Juga: Waduh, David Beckham dan Istri Dituding Sebarkan Virus Corona
"Apakah situasinya berakhir di sini atau berlanjut, dia masih bisa menjadi pemain penting."
Salah satu klub potensial bagi Bale adalah klub lamanya, Tottenham Hotspur. Sosok Daniel Levy di Tottenham akan membuat semuanya menjadi mudah bagi Bale.
Berbicara tentang Daniel Levy, Modric hanya ingat satu hal. Yaitu kepiawaian Levy sebagai seorang negosiator.
Kepiawaiannya itu yang membuat Bale dan Modric bisa bergabung dengan Real Madrid, dan bukan Chelsea yang ketika itu digadang-gadang berpeluang besar memboyong mereka.
"Tidak banyak tentang Chelsea yang tidak lolos, karena itu sulit karena itu klub di kota yang sama dan sulit mengharapkan Tottenham mengizinkan saya pergi," kata Modric, mengingat waktunya bersama Levy.
“Tapi setelah itu dengan Real Madrid, karena dia (Levy) berjanji kepada saya beberapa kali."
"Dia menepati janjinya, tapi ada banyak penundaan dan itulah yang membuat saya sempat frustrasi."
"Sudah dua kali saya mengemasi tas dan hampir sampai di bandara, tapi dia berubah pikiran."
"Saya frustrasi, tetapi setelah semua itu dia menepati janjinya."
Real Madrid rela membayar setengah dari gaji Gareth Bale
Real Madrid dilaporkan bersedia membayar setengah dari gaji Gareth Bale. Hal itu semata-mata dilakukan Madrid agar ada klub yang bersedia memboyong pemain asal Wales tersebut.
Dilaporkan Marca, Real Madrid tengah berupaya menjual Bale di bursa transfer musim panas ini. Akan tetapi banyak klub yang tertarik memilih mundur setelah mengetahui besarnya gaji pemain timnas Wales itu.
Pemain asal Wales, yang kontraknya di Los Blancos berlaku hingga 2022, tidak memiliki banyak pelamar di bursa transfer saat ini karena gajinya yang sangat besar.
Menurut Telegraph, karena banyak klub yang memilih mundur dan beban keuangan yang harus dipangkas di tengah pandemi COVID-19, Real Madrid bersiap untuk melepaskan pemain berusia 31 tahun itu secara gratis dan membayar 50 persen gaji Bale di klub barunya.
Paling tidak hingga kontrak Bale bersama Madrid berakhir di pertengahan tahun 2022.
Metode tersebut diharapkan Madrid bisa meningkatkan minat terhadap Bale. Khususnya dari dua klub Liga Premier Inggris, Tottenham Hotspur dan Manchester United yang kabarnya sangat tertarik untuk menggunakan jasa pemain jangkung itu.