Infografis
Suara.com - Presiden klub sepak bola Napoli Aurelio De Laurentiis dinyatakan positif COVID-19, diumumkan klub tersebut, Kamis (10/9/2020), sehari setelah pertemuan dengan ofisial klub Serie A lainnya.
"SSC Napoli dapat mengonfirmasi bahwa presiden klub Aurelio De Laurentiis dinyatakan positif tes COVID-19," kata klub tersebut dalam laman mereka seperti dikutip AFP, Kamis, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Laporan berita Italia menyebutkan De Laurentiis menunjukkan gejala penyakit tersebut ketika bertemu dengan ofisial Serie A lainnya di Milan pada Rabu (9/9/2020) untuk membicarakan hak siar televisi dan dimulainya kembali kompetisi liga porfesional teratas di Italia itu.
De Laurentiis, yang juga seorang produser film ternama Italia itu awalnya mengira suhu tubuhnya yang lebih tinggi adalah akibat dari gangguan pencernaan setelah makan tiram.
Baca Juga: Indonesia Dibantai 2 Kali, Ini Fokus Shin Tae-yong Saat Hadapi Arab Saudi
![Para pemain Napoli dan juga staff pelatih merayakan sukses mereka meraih trofi Coppa Italia setelah mengalahkan Juventus pada laga final di Olympic stadium, Roma, Kamis (18/6) dini hari WIB. [Filippo MONTEFORTE / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/18/56313-napoli.jpg)
Ia tidak diberi tahu bahwa hasil tesnya positif hingga malam setelah pertemuan di Milan, tulis La Gazzetta dello Sport.
Pria 71 tahun itu kemudian memperingatkan delegasi lainnya yang menghadiri pertemuan itu, termasuk jurnalis yang berbicara dengannya.
Nama De Laurentiis melambung setelah membeli Napoli yang bangkrut pada 2004 dan terdegradasi ke divisi ketiga sepak bola Italia.
Setelah tiga tahun, Napoli kembali ke sepak bola Serie A dan sekarang dilaporkan sebagai salah satu dari sedikit klub dalam liga yang rutin menghasilkan keuntungan.
Selama berada di Napoli, "ADL", begitu De Laurentiis dikenal, dinobatkan sebagai salah satu presiden paling vokal di Eropa dan ia sering menantang klub lain, wasit dan pemain.
Baca Juga: Gareth Bale Sepi Peminat, Real Madrid Beri Tawaran Menggiurkan Buat MU
Pada Juli ia meminta pertandingan Napoli pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Barcelona dipindahkan dari Spanyol karena gelombang baru kasus virus corona di sana.
Pertandingan akhirnya dimainkan di Barcelona dan Napoli kalah 2-4 secara agregat. (Antara)
