Suara.com - Kegagalan Newcastle United diakuisisi Arab Saudi terus berbuntut panjang. Kini, kubu The Magpies bakal memperkerakan otoritas Liga Inggris yang dianggap sebagai dalang batalnya proyek tersebut.
Newcastle United memperkarakan Liga Inggris karena bertindak tidak tepat saat menampik tawaran akuisisi Arab Saudi. Salah satunya berdasarkan hasil uji kelayakan pemilik dan direktur.
Dewan Liga Inggris telah melakukan pemeriksaan terhadap proses pengambil alihan itu sebagai bagian "tes para pemilik dan direktur," yang mengevaluasi kelayakan grup-grup pemilik.
Meski demikian CEO Liga Inggris, Richard Masters pada bulan lalu sempat menyatakan bahwa rencana pembelian tersebut berada dalam posisi rumit.
Baca Juga: Boyong Bomber Tersubur Championship, Aston Villa Pecahkan Rekor Klub
Akhirnya, akuisisi senilai 300 juta pound (Rp5,7 triliun) oleh sebuah konsorsium dukungan Arab Saudi gagal total Juli lalu. Konsorsium milik Pangeran Salman itu mengumumkan telah mengakhiri minat membeli klub milik Mike Ashley tersebut.
Newcastle United pun akhirnya bertindak. Mereka mengatakan Liga Inggris telah menolak penawaran akuisisi itu dan siap menempuh jalur hukum.
"Kesimpulan ini telah dicapai meskipun klub memberikan bukti dan pendapat hukum yang luar biasa kepada Liga Premier bahwa PIF itu independen dan otonom dari pemerintah Arab Saudi," demikian pernyataan Newscastle, dikutip dari Reusters.
"Klub ini dan pemiliknya tidak terima jika Masters dan Liga Premier dinilai sudah bertindak tepat terkait masalah ini dan akan mempertimbangkan semua opsi relevan yang tersedia bagi mereka,'' imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu masalah yang sempat menimbulkan kritik terhadap upaya grup konsorsium Arab Saudi adalah respon negara Teluk itu terhadap kasus penyiaran Liga Inggris tanpa izin di sana.
Baca Juga: Arab Saudi Batalkan Hukuman Mati Pembunuh Khashoggi
Pada bulan lalu, panel World Trade Organization (WTO) mengatakan Arab Saudi telah melanggar peraturan global terkait hak-hak kekayaan intelektual karena gagal memblokir penyiaran tayangan olahraga dan film ilegal.
Arab Saudi juga dianggap banyak melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh negara-negara Eropa dan AS, yang juga menimbulkan banyak kritik terhadap langkah konsorsium.
Sementara itu, Newcastle United kini tengah mempersiapkan tim untuk Liga Inggris musim 2020/2021. Rencananya kompetisi paling elite di Britania Raya itu akan dimulai Sabtu pekan ini.
(Antara)