Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia, Selasa (8/9/2020) waktu setempat. Wolfgang Pikal yang merupakan asisten Riedl selama menukangi skuat Garuda pun mengaku sedih atas kepergian mentor dan juga sahabatnya tersebut.
Bagi Pikal, Riedl yang berpulang pada usia 70 tahun itu merupakan mentornya dalam dunia kepelatihan. Ia pun berterima kasih atas ilmu yang diberikan Riedl selama keduanya masih bersama-sama.
"RIP coach Alfred, teman dan mentor saya. Terimakasih untuk pertemanan, ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang diberikan kepada saya," kata Wolfgang Pikal dalam keterangan tertulis kepada awak media, Selasa (8/9/2020).
Pikal yang pernah menggantikan Riedl sebagai pelatih Persebaya Surabaya, meski seumur jagung, mengaku tidak bisa lupa akan sikap almarhum yang sangat terbuka. Di antaranya menerima setiap masukan dari para asistennya.
Baca Juga: Alfred Riedl Meninggal, Ini dia Kenangan Manis Bayu Pradana dan Pasoepati
"Coach Alfred orang yang sangat disiplin, lurus, jujur, dan kadang juga lucu. Dia sangat terbuka untuk masukan dari staf," jelasnya.
"Ilmu serta pengalamannya selama 30 tahun di sepakbola internasional luar bisa. Dia manusia hebat," pungkas juru taktik berusia 56 tahun itu.
Riedl tercatat menukangi Timnas Indonesia dalam tiga periode berbeda yakni 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017.
Selama menukangi skuat Garuda, prestasi terbaik Riedl yaitu membawa Timnas Indonesia finis sebagai runner up di Piala AFF 2010 dan 2016.
Di luar Indonesia, nama Riedl juga harum di Vietnam. Ia pernah mengantar Vietnam menjadi runner-up Piala Tiger (nama lama Piala AFF) 1998. Vietnam juga berhasil dibawanya ke babak perempat final Piala Asia 2007.
Baca Juga: Doakan Alfred Riedl, Rajagopal: Beristirahatlah dengan Tenang Temanku
Di level timnas, Alfred Riedl juga pernah melatih Austria, Liechtenstein, Palestina, Laos, dan beberapa klub seperti El Zamalek, Hai Phong, hingga PSM Makassar.
Sementara di masa bermainnya, ia berposisi sebagai striker dan punya empat caps membela Timnas Austria.