Suara.com - Pelatih Timnas Spanyol yang juga eks kapten serta eks pelatih Barcelona, Luis Enrique, menyatakan mantan klubnya itu sejatinya tetap bisa meraih gelar demi gelar meski tanpa sang megabintang, Lionel Messi.
Enrique pun meyakini kapten Barcelona peraih enam trofi Ballon d'Or itu "cepat atau lambat" akan meninggalkan Camp Nou.
Seperti diketahui, Messi pada Sabtu (5/9/2020) dini hari WIB akhirnya mengonfirmasi bahwa dirinya akan bertahan di klub, lantaran tuntutan finansial yang dibuat dewan direksi Barcelona agar transfer terjadi membuat prospek seperti itu "tidak mungkin".
Penyerang berusia 33 tahun itu menuduh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu ingkar janji ihwal sang megabintang bebas hengkang dari klub jika memang menginginkannya pada akhir musim 2019/2020.
Baca Juga: Opera Sabun Messi Berakhir, Ini Konsekuensi yang Harus Dihadapi Barcelona
"Selama bertahun-tahun, saya sudah bilang kepada presiden bahwa saya ingin pergi karena saya merasa sudah waktunya untuk mencari tujuan dan arah baru dalam karier saya," ucap Messi baru-baru ini dalam wawancara eksklusif dengan GOAL Espana.
"Lalu dia (Bartomeu) menjawab, 'Kita akan bicarakan nanti, jangan sekarang, inilah, itulah'. Namun kenyataannya, tak ada apa-apa. Presiden tidak memberikan saya petunjuk apa pun," keluh penyerang berpaspor Argentina berjuluk La Pulga itu.
Enrique, yang pernah membesut Messi di Barcelona selama tiga musim pada 2014 dan 2017, periode yang membuat Blaugrana memenangkan treble winners untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka, pun angkat bicara soal saga transfer sang megabintang ini.
Messi memang tampak frustrasi dengan kegagalan klub mencapai level semacam itu lagi dalam beberapa musim terakhir, terutama di ajang Liga Champions, namun Enrique menginginkan jalan keluar yang lebih bersahabat.
"Saya tidak tahu apa yang harus diucapkan tentang Messi, tapi saya akan melakukannya," buka Enrique seperti dimuat Tribal Football.
Baca Juga: Saga Transfer Berakhir, Messi Masih Absen Latihan Bersama Barcelona
"Saya hanya bisa bilang, klub ada di atas semua orang, entah itu pemain ataupun presiden. Barcelona, yang didirikan pada 1899, adalah salah satu yang terbaik dan terbesar di dunia. Mereka selalu memenangkan gelar."
"Terbukti bahwa telah ada hubungan yang luar biasa. Leo (Messi) telah membuat Barca tumbuh secara masif, tapi saya akan suka jika kesepakatan yang lebih bersahabat tercapai."
"Cepat atau lambat, Messi akan berhenti bermain di Barcelona. Barca akan terus memenangkan gelar tanpa Messi, dan Messi akan terus menjadi pesepakbola yang luar biasa. Saya sangat yakin akan hal itu," pungkas pelatih kelahiran Gijon, Spanyol, setengah abad silam itu.