Suara.com - Jumat (4/9/2020), konflik antara Lionel Messi dengan Barcelona FC berakhir. Pemain terbaik dunia peraih enam penghargaan Ballon d'Or itu akhirnya mengalah dan menyatakan bertahan hingga akhir musim 2020/21.
Mengalah karena sejumlah pertimbangan, bukan berarti Lionel Messi bisa bersikap legowo. Bahkan, bisa dikatakan pemain berjuluk La Pulga itu 'terpaksa' melanjutkan kariernya di Barcelona.
Dalam sebuah wawancara dengan Goal International yang dilaporkan Marca, Sabtu (5/9/2020), keterpaksaan Messi terlihat jelas. Dalam wawancara tersebut, Messi mengaku dibohongi oleh presiden Barcelona FC, Josep Maria Bartomeu.
"Saya mengatakan kepada klub, termasuk presiden, bahwa saya ingin pergi," buka Messi.
Baca Juga: Terpaksa, Lionel Messi Akhirnya Putuskan Tetap di FC Barcelona!
"Aku sudah memberitahunya (Bartomeu) bahwa sepanjang tahun, aku yakin sudah waktunya untuk menyingkir," sambungnya.
“Saya percaya bahwa klub membutuhkan lebih banyak pemain muda, pemain baru dan saya pikir waktu saya di Barcelona sudah berakhir," sambungnya lagi.
“Saya merasa sangat menyesal karena saya selalu mengatakan bahwa saya ingin mengakhiri karier saya di sini," ujar kapten Barcelona itu.
"Saya memberi tahu presiden dan, yah, presiden selalu mengatakan bahwa pada akhir musim saya dapat memutuskan apakah saya ingin pergi atau apakah saya ingin bertahan dan, pada akhirnya, dia tidak menepati janjinya."
"Sepanjang tahun saya sudah memberi tahu presiden bahwa saya ingin pergi, bahwa sudah waktunya untuk mencari tujuan baru dan arah baru dalam karier saya,” jelasnya.
Baca Juga: Lionel Messi Pilih Perang dengan Barcelona dan La Liga
"Dia mengatakan kepada saya sepanjang waktu 'Kita akan bicara, tidak sekarang, ini dan itu', tapi tidak ada. Presiden tidak memberi saya petunjuk tentang apa yang sebenarnya dia katakan."
"Apa yang mereka katakan adalah saya tidak mengatakannya sebelum 10 Juni, tetapi kami berada di tengah-tengah semua kompetisi dan itu bukan saatnya."
"Tapi selain itu, presiden selalu mengatakan kepada saya 'Ketika musim berakhir, Anda memutuskan apakah Anda tinggal atau pergi'.
"Dia tidak pernah menetapkan tanggal dan, yah, [mengirim burofax] hanya untuk membuatnya resmi bahwa saya tidak akan melanjutkan, tetapi tidak untuk memulai pertarungan karena saya tidak ingin bertarung melawan klub."
Tangis istri dan anak membuat hati Messi luluh
Saga transfer megabintang Barcelona berakhir sudah. Lionel Messi, dengan berat hati memutuskan mengikuti kemauan klub yang ingin dirinya bertahan hingga akhir musim 2020/21.
Seperti diberitakan sebelumnya, Messi ingin pergi dari Barcelona musim panas ini. Bahkan ia sudah mengajutkan pemutusan kontrak kepada manajemen klub.
Namun keinginannya tersebut terkendala lantaran klausul kontrak yang mencapai 700 juta euro diklaim Barcelona, yang didukung penuh La Liga, masih aktif.
Pihak Messi yang sangat yakin jika kontraknya dengan Barcelona sudah berakhir, sebenarnya masih punya peluang besar dengan membawa kasus tersebut ke pengadilan.
Akan tetapi Messi memilih untuk tidak merusak hubungan dengan klub yang telah merawatnya sejak berusia 13 tahun. Messi juga punya alasan lain mengapa tak bisa meninggalkan Barcelona, di antaranya karena faktor keluarga, terutama anak-anaknya.
''Saya ingin melengkapi torehan gelar lainnya, terutama berjuang untuk Liga Champions. Jadi itulah mengapa saya mulai berpikir untuk meninggalkan Barcelona,'' ujar Messi, dikutip Goal.
''Tapi ketika saya berbicara dengan istri dan anak-anak saya bahwa ingin pergi, kemudian jadi drama. Semuanya kemudian menangis. Anak-anak saya tak mau pindah sekolah,'' imbuhnya.
''Jadi inilah mengapa saya bertahan di Barcelona. Saya tidak bisa begitu saja meninggalkan klub yang saya cintai, klub yang telah memberikan saya segalanya. Ini adalah hidup saya,'' tandas pemain 33 tahun itu.