Suara.com - Gelandang box-to-box asal Belanda, Donny van de Beek telah resmi merampungkan kepindahannya dari Ajax Amsterdam ke Manchester United (MU) hari ini.
Kehadiran pemain berusia 23 tahun itu pun diyakini bisa mengancam posisi Paul Pogba secara direct di starting eleven Manchester United.
Demikian opini dari Steve McClaren, mantan asisten manajer Manchester United di era Sir Alex Ferguson yang juga pernah membawa FC Twente juara Eredivisie Belanda pada 2010 silam.
Van de Beek sendiri disebut direkrut Manchester United dengan mahar 35 juta pounds plus potensi tambahan 4 juta pounds.
Baca Juga: Blak-blakan, Dean Henderson Utarakan Hasrat Kudeta Posisi David de Gea
Gelandang sentral jebolan akademi Ajax itu menjadi pembelian pertama Setan Merah di bursa transfer musim panas ini, dengan ia diikat kontrak berdurasi lima musim di Old Trafford.
Van de Beek menjelma sebagai salah satu gelandang muda paling bertalenta di Eropa dalam beberapa tahun terakhir, dengan penampilan cemerlangnya bersama Ajax baik di kancah domestik, Liga Champions, maupun Liga Europa.
Pemain internasional Belanda itu sendiri memang layak dilabeli sebagai 'gelandang box-to-box'.
Berposisi asli sebagai gelandang sentral, bukan spesifik sebagai gelandang serang ataupun gelandang jangkar, Van de Beek selama ini dikenal sebagai pemain pekerja keras.
Predikat sebagai 'gelandang pengangkut air' patut disematkan, sebagaimana ia gemar naik membantu serangan, maupun menjelalah ke segala sudut lapangan termasuk turun ke pertahanan.
Baca Juga: Donny van de Beek Yakin Bisa Nyetel dengan Pogba dan Bruno Fernandes
Bila dimainkan sebagai double pivot, Van de Beek cukup efektif sebagai breaker di pos gelandang jangkar.
Sementara saat dimainkan lebih ke depan sebagai gelandang serang, gelandang bertenaga kuda ini juga kerap muncul di saat-saat tepat di kotak 16 lawan untuk mencetak gol ataupun membuat assist.
Dan saat berperan sebagai gelandang sentral alias playmaker, Van de Beek juga punya kemampuan passing ataupun distribusi bola yang mumpuni.
Dengan segala atribut yang dimiliki Van de Beek itu, McClaren pun yakin kehadiran sang gelandang patut membuat Pogba was-was.
"Van de Beek persis seperti Frank Lampard di masa jayanya; ia masuk ke kotak penalti, mencetak gol, memberi assist. Ia gelandang yang luar biasa, karena ia juga bagus dalam bertahan, serta bagus sebagai pengumpan saat benar-benar berperan sebagai gelandang sentral," ucap McClaren kepada talkSPORT.
"Saya pikir dia sejatinya adalah seorang gelandang serang. Di satu sisi, ia agak mirip Bruno Fernandes, tapi di sisi lain benar-benar berbeda karena Van de Beek memiliki daya jelajah luar biasa, hampir ke setiap sudut lapangan. Ia memiliki postur yang sangat ideal."
"Satu-satunya yang mungkin saya khawatirkan, dan perdebatan yang berlangsung cukup lama, adalah Paul Pogba. Saya pikir Anda tidak bisa memainkan Van de Beek sebagai gelandang pengontrol Anda, sebagai pemain jangka. Ia pasti akan menjadi pemain tipikal (nomor) '8' atau '10', dan saat ini Pogba adalah '8' dan Bruno adalah '10'."
"Mungkin karena inkonsistensi Pogba dan Ole Gunnar Solskjaer (manajer Manchester United) menginginkan lebih banyak konsistensi di sana, Ole memberi tantangan untuk Pogba. Saat ini, tidak ada yang menantang Pogba di posisi itu, dan Van de Beek akan menantang dia serta menantang Bruno."
"Dengan Pogba, ada pemain hebat di sana, namun Anda seperti harus selalu menemukan cara untuk mengeluarkan potensinya di setiap pertandingan dan sepanjang 90 menit. Seperti harus selalu ada gelandang pendamping yang tepat untuknya."
"Namun, saya pikir Pogba menjadi pemain yang jauh lebih bagus semenjak dia kembali dari cedera panjangnya. Sepertinya Bruno telah menyulut hasratnya, dia punya seseorang yang bisa diajak bermain, dan sekarang Van de Beek juga datang."
"Anda membutuhkan persaingan di level top. Saya pikir itulah yang dibawa Van de Beek ke Manchester United. Saya hanya mendapat perasaan jika kedatangannya bisa saja mengirim Pogba ke bangku cadangan," tandas McClaren.
Fernandes mengisi peran kreatif ataupun gelandang serang utama di Manchester United pada paruh kedua musim 2019/2020 lalu, dengan Pogba, Nemanja Matic, Fred, serta Scott McTominay lebih banyak difungsikan sebagai double pivot.