Suara.com - Rabu (2/9/2020) sore waktu Spanyol, ayah sekaligus agen Lionel Messi, Jorge Messi, tiba di markas Barcelona FC. Jorge pun diterima oleh presiden klub Josep Maria Bartomeu.
Selain Jorge dan Bartomeu, pertemuan yang sangat ditunggu-tunggu juga dihadiri direktur Barcelona Javier Bordas dan Rodrigo Messi, saudara lelaki sekaligus penasihat sang megabintang.
Dilaporkan Marca, pertemuan antara Jorge dengan Bartomeu berlangsung selama dua jam. Dalam pertemuan itu, Bartomeu kabarnya menegaskan sikap klub tidak akan bernegosiasi soal penjualan Messi.
Di sisi lain, ayah Messi juga tetap pada misinya. Yaitu Messi harus meninggalkan Barcelona.
Baca Juga: Demi Sepak Bola Spanyol, Sergio Ramos Berharap Messi Bertahan di Barcelona
Kedua pihak saat ini masih menemui jalan buntu alias belum ada kata sepakat.
Namun bisa dipastikan pertemuan itu bukanlah yang terakhir karena kedua belah pihak akan tetap berhubungan guna pembicaraan lebih lanjut yang akan digelar dalam waktu dekat.
Bartomeu menegaskan bahwa klausul rilis dalam kesepakatan itu akan berakhir pada 10 Juni, yang berarti bahwa Messi masih terikat kontrak dan harus kembali berlatih, yang belum dia lakukan.
Presiden klub juga mengulangi bahwa mereka tidak akan merundingkan penjualan Messi dalam keadaan apa pun karena ia merupakan bagian penting dari proyek olahraga mereka dan masih terikat kontrak.
Dari sisi Messi, mereka menunjuk ke burofax yang dikirim untuk memperjelas keinginannya untuk pergi dan memanfaatkan klausul yang tertera dalam kontrak sebelumnya yang memungkinkan sang pemain pergi dengan status free agent.
Baca Juga: Neymar Dikabarkan Positif COVID-19
Jorge menjelaskan bahwa sudah sangat sulit bagi Lionel Messi untuk tetap memperkuat Barcelona. Karena pemain berjuluk La Pulga itu sudah tak laga bergairah berseragam Blaugrana.
Hal ini berarti tidak ada pergerakan signifikan dalam konflik Messi vs Barcelona saat ini. Karena kedua belah pihak merasa benar.
Langkah selanjutnya bisa jadi Messi keluar untuk berbicara di depan umum untuk pertama kalinya, atau Barcelona bisa mengancam akan mendenda dia jika dia terus absen latihan.
Kemungkinan yang paling ekstrim adalah bahwa Messi meninggalkan Barcelona dan menyerahkannya ke pengadilan untuk memutuskan. Akan tetapi kemungkinan tersebut sangat kecil mengingat baik Lionel maupun klub tidak tertarik membawa masalah ini ke meja hijau.
Delapan hari telah berlalu sejak situasinya menjadi jelas ketika Messi mengirim burofax ke klub untuk menyatakan keyakinannya bahwa dia bisa pergi, dan sejak itu dia tidak muncul untuk menjalani tes COVID-19 atau latihan.
Messi tetap konsisten dengan keyakinannya bahwa dia bisa pergi secara gratis dan hakim akan setuju. Hanya saja tidak ada klub yang cukup berani untuk ikut campur dalam konflik ini, termasuk Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) yang sudah pasang kuda-kuda untuk memboyong pemain berusia 33 tahun itu.
Di Camp Nou, sejumlah pejabat klub dan juga fans Barcelona menuding Bartomeu sebagai biang keladi atas semua konflik yang terjadi sehingga Messi memilih untuk angkat kaki.
Terkait hal ini, Bartomeu sudah mengumumkan jika dia bersedia meletakkan jabatannya sebagai presiden klub apabila Messi mengurungkan niatnya meninggalkan Camp Nou.
Hingga berita ini dimuat, tidak ada yang bisa menebak bagaimana konflik ini akan berakhir. Apakah lanjut ke meja hijau, atau diselesaikan secara kekeluargaan?
Yang pasti, salah satu pihak harus mengalah agar konflik ini selesai dan tidak berkepanjangan mengingat kompetisi La Liga Spanyol musim 2020/21 akan segera bergulir.