Suara.com - Ivan Rakitic menegaskan bahwa Barcelona tetap menjadi pilihan terbaik untuk semua pemain. Namun dia mengaku tidak tahu apakah Lionel Messi akan meninggalkan klub tersebut.
Rakitic telah resmi meninggalkan Barcelona dan kembali bergabung dengan Sevilla. Gelandang internasional Kroasia ini telah mengikat kontrak empat tahun dengan tim besutan Julen Lopetegui.
Kepergiannya dibayangi oleh berita bahwa Messi juga ingin meninggalkan Camp Nou, seperti yang diberitahukan kepada klub Barcelona pekan lalu.
Ayah dan agennya, Jorge Messi, dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Barcelona FC Josep Maria Bartomeu pada Rabu (2/9/2020) waktu Spanyol, untuk mencapai kesepakatan secara damai.
Baca Juga: Sepakati Kontrak Rp12 Triliun di Man City, Messi Dibayar Rp279 Juta per Jam
Rakitic mengatakan bahwa itu tergantung pada masing-masing pemain untuk memutuskan masa depan mereka, tetapi dia menyarankan peraih enam kali Ballon d'Or itu lebih cocok bertahan.
"Opsi pertama dan opsi terbaik bagi semua pemain selalu Barca," kata Rakitic kepada wartawan. seperti dilansir Sportskeeda. "Kemudian, setiap pemain harus membuat keputusan."
"Bagi saya, opsi pertama adalah selalu berada di Barca. Setiap pemain harus melakukan analisisnya sendiri dan saya percaya itu adalah momen saya," ujarnya.
"Apa yang akan dilakukan Messi dan pemain lain, saya tidak tahu, Anda harus bertanya kepada mereka."
"Saya sudah berbicara dengan dewan dan kami semua puas. Dan saya yakin semua orang akan membuat analisis sendiri dan melakukan yang terbaik untuk semua pihak."
Baca Juga: Inter Milan Tutup Kans Rekrut Messi Musim Panas Ini
"Saya menghormati keputusan setiap pemain dan saya sudah mengatakan bahwa ini adalah keputusan yang harus dibuat setiap orang," kata pemain berusia 32 tahun itu.
Messi sebelumnya telah mengejutkan publik sepak bola setelah memberi tahu klub bahwa dia ingin pergi setelah Barca kalah 8-2 di perempat final Liga Champions dari Bayern Munich.
Raksasa Catalan mengakhiri musim 2019-20 tanpa trofi besar, setelah mengalami penurunan standar yang nyata sejak musim pertama Rakitic pada 2014-15, saat mereka memenangkan treble di bawah Luis Enrique.