Suara.com - Training camp (TC) Timnas Indonesia U-19 di Kroasia menghabiskan dana lebih dari Rp7 miliar. Jumlah ini dibagi beberapa peruntukan. Demikian disampaikan Yunus Nusi, Plt Sekjen PSSI, juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Pendanaan yang dikeluarkan PSSI untuk Timnas Indonesia U-19 ini berasal dari pemerintah. Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) mengucurkan dana Rp50,6 miliar untuk persiapan Timnas U-19 dalam menyambut Piala Dunia U-20 2021.
"Dari dana Rp50 miliar, pesawat Rp700 juta ke Kroasia, pulang-pergi lebih dari Rp1 miliar," kata Yunus Nusi saat ditanya awak media di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
"Uang sekitar Rp7 miliar untuk Kroasia selama sebulan dan Uzbekistan. Itu totalnya kalau memang sekalian dari Kroasia ke Uzbekistan," tambahnya.
Baca Juga: TC Pakai Uang Negara, Shin Tae-yong Ancam Coret Pemain Jika Tak Serius
Namun, rencana Timnas U-19 menuju Uzbekistan mengikuti Piala Asia U-19 2020 kemungkinan batal. Sebab, kejuaraan berpeluang ditunda akibat pandemi COVID-19 yang mengakibatkan persiapan di beberapa negara peserta susah dilakukan.
Akan tetapi, PSSI sudah punya rencana cadangan andai Piala Asia U-19 ditunda. Garuda Nusantara--julukan Timnas U-19--akan melanjutkan TC di negara Eropa lainnya.
Turki, Spanyol, dan Portugal jadi bidikan mereka. Akan tetapi, baru Federasi Sepakbola Turki yang merespons surat dari PSSI, meski Shin Tae-yong menginginkan berlatih di Portugal.
"Dana Rp7 miliar tadi belum termasuk uang saku. Ini terkait akomodasi, konsumsi, transportasi. Pesawat saja hampir Rp1 miliar ke Kroasia. Kalau ke Portugal berubah jumlahnya," ucap Yunus Nusi.
"Rincian detailnya saya tidak tahu, sekarang mereka (skuat Timnas U-19) per bulan di sana ada (uang saku), per harinya juga ada. Sebulan itu tetap dapat. Karena ad
Baca Juga: Lawan Kuat di Kroasia, Shin Tae-yong Yakin Kemampuan Timnas U-19