Suara.com - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan ancaman pencoretan kepada anak asuhannya yang tidak serius menjalani traning camp (TC). Sebab, pemusatan latihan yang dijalani Timnas Indonesia U-19 di Kroasia menggunakan uang negara.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding). Hasilnya, PSSI mendapatkan bantuan dana Rp50,6 miliar untuk persiapan Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021.
Garuda Nusantara, julukan Timnas Indonesia U-19, telah menjalani latihan di Jakarta sejak Jumat (7/8/2020). Setelah itu, sebanyak 30 pemain akan melanjutkan TC ke Kroasia.
Witan Sulaeman dan kawan-kawan akan berangkat ke Kroasia, Sabtu (29/8/2020) malam. Sekitar satu bulan lamanya Pasukan Merah Putih bakal menimba ilmu di sana.
Baca Juga: Lawan Kuat di Kroasia, Shin Tae-yong Yakin Kemampuan Timnas U-19
Shin Tae-yong pun meminta semua pemain yang terpilih ke Kroasia untuk sungguh-sungguh. Jika tidak, ada pergantian pemain yang akan dilakukannya.
"Bisa saja beberapa pemain dipulangkan kalau tidak bisa mengikuti latihan dengan baik. Jadi pemain bisa ke Eropa karena ada biaya pajak dari masyarakat Indonesia," kata Shin Tae-yong seusai memimpin latihan di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
"Jadi mereka harus merasa bertanggung jawab dan jika sikap terhadap latihan tidak baik pasti akan kami pulangkan," tambah pelatih asal Korea Selatan itu.
Setelah dari Kroasia, Timnas U-19 rencananya akan melanjutkan TC ke negara lain di Eropa. Turki, Spanyol, dan Portugal, menjadi salah satu pilihannya.
Namun, TC ke salah satu negara itu tergantung kepastian jadi atau tidaknya Piala Asia U-19 2020 dipertandingkan di Uzbekistan. Jika ditunda, barulah Timnas U-19 berangkat TC ke salah satu negara itu.
Baca Juga: Dipanggil TC Timnas U-19 ke Kroasia, Klub Elkan Baggott Belum Beri Respons