Dibully Warganet karena Nasi Bungkus, Hansamu Yama: Atlet Juga Manusia

Selasa, 25 Agustus 2020 | 17:15 WIB
Dibully Warganet karena Nasi Bungkus, Hansamu Yama: Atlet Juga Manusia
Sejumlah pesepak bola Persebaya melakukan selebrasi setelah Hansamu Yama Pranata mencetak gol ke gawang Persik saat pertandingan Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek Persebaya Surabaya, Hansamu Yama, baru-baru menjadi sasaran bully warganet karena mengunggah foto makanan di akun Instagram miliknya, Senin (24/8/2020), yang dianggap tidak sehat.

Pada unggahannya, Hansamu memasang foto makanan nasi bungkus yang berisi lauk pauk seperti nasi, mie, gorengan, dan krupuk. Ia juga menuliskan kata 'paporit' dengan tagar #yangpentinghalal dan #gituajakokrepot.

Unggahan Hansamu ini pun sontak memancing netizen untuk memberikan komentar. Tidak sedikit yang mencibir bahwa makanan yang diunggah oleh sang pemain tidak pantas buat seorang atlet.

Menanggapi reaksi warganet, Hansamu yang merupakan pemain langganan Timnas Indonesia pun membela diri. Pemain berusia 25 tahun itu mengaku dirinya tidak beda dengan orang lain.

Baca Juga: Di Bawah Komando Ronald Koeman, Posisi Frenkie de Jong di Barcelona Aman

Hansamu Yama unggah story makanan. (Instagram/@hannsamuyama).
Hansamu Yama unggah story makanan. (Instagram/@hannsamuyama).

"Yakin itu yang makan saya? Ada foto saya di situ lagi makan? dan misal saya pun yang makan terus kenapa? Toh ya ga setiap hari?," kata Hansamu saat dikonfirmasi Suara.com via pesan WhatsApp, Selasa (25/8/2020).

"Sekarang kebetulan lagi libur kompetisi juga, jadi wajar dong, atlet profesional juga manusia, butuh juga makan bebas, tapi, ada batasan. Tidak setiap hari dan itu wajar. Sebagai atlet saya juga pasti menjaga asupan gizi buat tubuh saya," ia menambahkan.

Lebih lanjut, mantan pemain Barito Putera ini meminta masyarakat untuk tidak gampang mengambil kesimpulan. Menurutnya, masyarakat tidak pernah tahu apa yang dikonsumsinya sehari-hari.

"Masyarakat juga tidak setiap hari melihat apa saja yang saya konsumsi, jadi tidak bisa disimpulkan hanya satu makanan saja," jelasnya.

"Jadi makan favorit itu bukan suatu makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, meski sebenarnya kita suka," ungkapnya.

Baca Juga: Selain Luis Suarez, Koeman Juga Siap Tendang Busquets dan Jordi Alba

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI