Suara.com - Perombakan besar-besar dilakukan pelatih baru Barcelona Ronald Koeman. Sejak diresmikan sebagai pelatih Blaugrana, pelatih asal Belanda itu tak membuang waktu dalam membenahi skuat.
Diberitakan sebelumnya, Koeman sudah mengambil keputusan untuk membuang sejumlah pemain yang selama ini bisa dikatakan menjadi kunci Barcelona. Di antaranya Luis Suarez, Jordi Alba, Gerard Pique dan Sergio Busquet.
Tapi ada juga pemain yang sudah dipastikan aman di bawah kepemimpinan Ronald Koeman. Salah satunya adalah pemain muda Frenkie de Jong.
Frenkie de Jong merupakan salah satu pemain andalan Koeman di lini tengah tim nasional Belanda. Di Barcelona, Koeman pun akan memberikan peran yang sama kepada de Jong, yaitu memainkan peran sebagai holding midfielder.

Holding midfielder merupakan istilah bagi seorang gelandang yang menempati posisi di depan barisan pertahanan dan di belakang barisan penyerang. Di posisi ini, seorang holding midfielder dituntut memiliki daya jelajah luas dan juga mampu menjaga irama permainan (metronom) tim.
Kemampuan passing sempurna dan menjemput bola dengan cepat kemudian mengalirkan ke lini depan, juga wajib dimiliki seorang holding midfielder.
"Frenkie de Jong adalah pemain yang masih sangat muda. Hingga saat ini performanya sangat baik," kata Koeman.
"Tidak mudah bagi seorang pemain muda untuk bergabung dengan klub ini. Dia adalah pemain masa depan Barcelona," sambung pelatih asal Belanda itu.
![Pelatih baru Barcelona Ronald Koeman diperkenalkan secara resmi di Camp Nou pada 19 Agustus 2020. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/24/48102-ronald-koeman.jpg)
"Saya menginginkan tim yang penuh disiplin dan terorganisir dengan baik. Saya suka jika tim saya mendominasi jalannya pertandingan. Permainan menyerang gaya tim nasional Belanda," tambahnya seperti dikutip Marca, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Selain Luis Suarez, Koeman Juga Siap Tendang Busquets dan Jordi Alba
"Saya lebih suka berkomunikasi langsung dengan para pemain. Meski dalam pertemuan singkat, asalkan pesan saya dipahami."