Abah Taqim: Indonesia Krisis Striker Lokal

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 24 Agustus 2020 | 14:18 WIB
Abah Taqim: Indonesia Krisis Striker Lokal
Pemain Timnas U-22 Indonesia Osvaldo Haay (kedua kiri) dan Muhammad Rafli (kiri) meluapkan kesedihan seusai kalah dari Timnas Vietnam dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). Timnas U-22 Indonesia meraih medali perak setelah kalah 0-3 dari Vietnam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asisten pelatih Persebaya Surabaya Mustaqim menyebutkan bahwa Indonesia saat ini krisis striker lokal berkualitas sehingga kerap menjadi batu sandungan saat pelatih timnas membutuhkan pemain dengan posisi tersebut.

"Krisis striker lokal ini harus diakui, karena kebanyakan klub-klub di Indonesia menggunakan striker asing. Bahkan bukan hanya satu, sampai dua," kata Mustaqin seperti dilansir dari laman tim di Jakarta, Senin (24/8/2020).

Sebagai mantan striker, Mustaqim berharap pemain muda banyak mendapatkan kesempatan bermain di klub. Dengan banyaknya pemain asing di posisi penyerang membuat kesempatan striker lokal untuk unjuk gigi menjadi minim.

Jikapun klub di Indonesia merekrut pemain lokal, mantan asisten pelatih Persija Jakarta mengatakan kebanyakan mereka hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Baca Juga: PSG Siap Datangkan Messi sebagai Pelipur Lara Gagal Juara Liga Champions

Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim. ANTARA/HO/Tim media Persebaya
Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim. ANTARA/HO/Tim media Persebaya

"Kesempatan pemain lokal hampir tidak ada untuk starting eleven, kalaupun ada menitnya juga sangat sedikit," kata Mustaqim menambahkan.

Namun, bagi pria yang akrab disapa Abah Taqim tersebut bukan berarti Indonesia tidak punya sama sekali stok striker berkualitas. Menurutnya ada beberapa penyerang lokal yang memenuhi syarat penyerang berkualitas.

Nama-nama seperti Bagus Kahfi dan mantan striker Persebaya Osvaldo Haay dinilai Abah Taqim layak mengisi pos penyerang timnas Indonesia. Menurutnya kedua striker tersebut memiliki beberapa kesamaan.

"Menurut saya ada beberapa kriteria striker bagus, yaitu petarung, goal getter, radiusnya luas (daya jelajah), dan berani. Striker juga harus bandel dan licik. Licik dalam arti harus pintar membaca situasi, kapan harus bergerak, kapan harus eksekusi," ungkap Abah Taqim.

Penyerang Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Korea Utara dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 Grup K di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019) malam. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Penyerang Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Korea Utara dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 Grup K di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019) malam. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Selain itu, penyerang Bajol Ijo, Patrich Wanggai juga disebut sebagai salah satu striker lokal terbaik yang dimiliki Indonesia. Menurutnya kemampuan Patrich cukup komplit. Shooting kedua kakinya berbahaya, badannya cukup besar untuk melindungi bola, dan memiliki kecepatan.

Baca Juga: Top Skor Liga Champions, Musim yang Sempurna bagi Robert Lewandowski

"Patrich Wanggai skill individunya bagus, dan dia pernah masuk timnas. Meski sudah mulai lepas dari usia emas tapi karakternya sebagai striker berkualitas masih ada," kata salah satu sosok yang ikut membawa Persebaya juara musim 1988.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI