Suara.com - Pesepakbola Korea Selatan Oh In-Kyun memutuskan gantung sepatu setelah beberapa hari sebelumnya dikabarkan tak menemui kesepakatan nilai kontrak dengan Arema FC dalam mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia.
Keputusan Oh In-Kyun untuk gantung sepatu sebagai pemain sepak bola profesional diketahui dari akun Instagram-nya Minggu ketika mantan pemain Persib itu menulis bahagia bisa bermain membela berbagai klub di Indonesia.
"Dari tahun 2010, mulai Pulau Sumatera, Jawa, Papua, Kalimantan hampir sepuluh tahun main bola di negara saya sukai. Saya sangat senang dan banyak pengalaman luar biasa saat ada di Indonesia," tulis Oh In-Kyun seperti dilansir Antara.
"Banyak kenangan mulai sepakbola dan teman-teman, atau orang-orang yang ramai. Saya berterima kasih kepada orang-orang yang selalu mendukung atau membantu saya."
Baca Juga: Ramai Isu Naturalisasi Pemain, Direktur MU Enggan Ambil Pusing
Oh In-Kyun adalah salah satu pemain yang kerap gonta-ganti klub dalam 10 tahun di Indonesia. PS Bengkulu menjadi pelabuhan pertamanya kala menginjakkan kaki di Tanah Air.
Satu musim di sana, dia bertualang ke PSMS Medan, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Mitra Kukar, Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan terakhir Arema. Namun bersama Arema, dia hanya tampil tiga kali sebelum kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.
"Saya jelas bisa dibilang dalam karier sepakbola paling indah, dan paling banyak pengalaman saya dapat itu di Indonesia. Mulai hari ini saya ingin bicara gantung sepatu. Bukan karena saya malas atau bagaimana," tulis dia.
"Tapi saya harus berpikir 'second life', kehidupan kedua. Mulai dari PS Bengkulu, PSMS, Persela, Persegres, Mitra Kukar, Persib Bandung, Persipura Jayapura, Arema. Semua tim saya tidak bisa lupa,"
"Dan waktu saya bermain selalu main dengan penuh semangat dan hati. Jadi tidak ada satu tim pun saya lupa. Saya selalu berdoa untuk orang-orang dan sepakbola indonesia maju, dan sehat terus. Goodbye. See you again," tutup Oh In-Kyun.
Baca Juga: Isu Pemain Naturalisasi di Persija, Sergio Farias: Tanya Manajemen