Suara.com - Sevilla memenangi gelar Liga Europa keenamnya setelah menaklukkan Inter Milan 3-2 pada laga final yang dimainkan di RheinEnergieStadion, Cologne, Jerman, Sabtu (22/8/2020) pagi WIB.
Empat gol pada laga ini berasal dari bola mati. Inter membuka keunggulan dari eksekusi penalti Romelu Lukaku pada menit kelima, sebelum kemudian Luuk de Jong (12') menyamakan kedudukan bagi Sevilla.
Tiga gol selanjutnya tercipta yang berawal dari situasi tendangan bebas. De Jong (33') membawa Sevilla berbalik memimpin 2-1, namun tak berselang lama Diego Godin (36') menyamakan skor untuk Inter.
Diego Carlos (74') yang beberapa kali melakukan kesalahan, sukses menebusnya dengan mengemas gol penentu kemenangan Sevilla dengan diawali situasi tendangan bebas.
Baca Juga: Menpora Jawab Isu Naturalisasi Pemain Muda dari Brasil, Apa Katanya?
Kedua tim memulai laga final Liga Europa 2019/2020 ini dengan penampilan agresif.
Suatu serangan balik cepat dari Inter memaksa Diego Carlos harus menjatuhkan Lukaku di kotak terlarang, keputusan yang membuat wasit Danny Makkelie segera menunjuk titik putih.
Lukaku sendiri yang menjadi algojo penalti, dan meski kiper Yassine Bounou bergerak ke arah yang benar, bola lebih dulu masuk membobol gawang Sevilla.
Sevilla tidak tinggal diam. De Jong membalas kepercayaan pelatih Julen Lopetegui yang memasangnya sejak menit awal dengan mengemas gol penyama kedudukan.
Bola umpan silang Jesus Navas dari flank kanan Sevilla mampu disambar sundulan De Jong untuk masuk ke gawang Samir Handanovic.
Baca Juga: Fakhri Husaini: Isu Naturalisasi Bisa Pengaruhi Mental Pemain
Tidak lama berselang, tangan bek Sevilla Carlos terkena bola di kotak terlarang. Namun, lali ini wasit tidak menghadiahkan penalti kepada Inter.
Kubu Nerazzurri --julukan Inter-- melakukan protes keras, namun bukannya mendapatkan penalti kedua, protes tersebut justru berbuah kartu kuning bagi pelatih Antonio Conte.
Dua peluang bagus kemudian didapatkan kedua tim. Sepakan spekulasi Lucas Ocampos melebar, demikian pula sundulan Danilo D'Ambrosio.
Fase akhir babak pertama diwarnai gol untuk kedua kubu, yang sama-sama didapat dari tendangan bebas.]
Sevilla sempat berbalik unggul saat De Jong dari posisi yang sebenarnya kurang ideal mampu menyundul bola sepakan Ever Banega untuk menjadi gol.
Inter sendiri tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat skor kembali imbang. Kali ini Godin yang menyumbang gol untuk Inter, saat sang bek gaek sukses menanduk bola sepakan Marcelo Brozovic.
Sevilla dan Inter bermain lebih berhati-hati pada awal babak kedua.
Sevilla yang kesulitan memasuki kotak penalti Inter memiliki peluang saat Sergio Reguilon melepaskan sepakan. Sayang, percobaan sang fullback yang hanya side netting.
Inter di sisi lain memiliki peluang emas saat Lukaku mampu memenangi duel dengan bek Sevilla. Sayang, sepakan penyerang internasional Belgia itu dapat ditahan kaki kiper Bounou.
Carlos kemudian menjadi pahlawan Sevilla melalui golnya.
Dari situasi tendangan bebas, bola gagal disapu sempurna oleh barisan pertahanan Inter. Carlos yang berada di posisi ideal kemudian melepaskan sepakan salto yang terdefleksi kaki Lukaku, untuk kemudian masuk ke gawang Handanovic.
Pelatih Antonio Conte kemudian memasukkan tiga pemain baru, segera setelah timnya kemasukan gol ketiga.
Peluang berbahaya terakhir Inter didapat saat pemain pengganti Alexis Sanchez melepaskan sepakan dari situasi kemelut di depan gawang Sevilla.
Akan tetapi, bek muda penuh potensi Sevilla, Jules Kounde secara gemilang mampu menyapu bola sebelum melintasi garis gawang.
Susunan Pemain
Sevilla XI (4-3-3): Yassine Bounou, Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos (Nemanja Gudelj 86'), Sergio Reguilon, Ever Banega, Fernando, Joan Jordan, Suso (Franco Azquez 78'), Luuk de Jong (Youssef En Nesyri 85'), Lucas Ocampos (Munir El Haddadi 71').
Pelatih: Julen Lopetegui (Spanyol)
Inter Milan XI (3-5-2): Samir Handanovic, Diego Godin (Antonio Candreva 90'), Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni, Danilo D'Ambrosio (Victor Moses 78'), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Roberto Gagliardini (Christian Eriksen 78'), Ashley Young, Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 78').
Pelatih: Antonio Conte (Italia)