Padahal, setiap hari mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu selalu berkomunikasi dengan Ketum PSSI.
"Saya tidak tahu itu. Saya setiap hari berkoordinasi dengan ketum, nggak pernah pak ketum sampaikan rencana itu ke saya. Pak Endri Erawan (Exco PSSI) saksinya," tutur Indra Sjafri saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta.
"Belum pernah ketum sampaikan ke saya ada rencana untuk lakukan hal yang disampaikan itu," jelas pria berdarah Sumatera Barat yang juga pernah melatih Bali United itu.
Indra sendiri membantah bahwa PSSI akan menaturalisasi pemain-pemain muda asal Brasil demi memperkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Enggan Asal Naturalisasi Pemain, PSSI Belajar dari Kasus Ezra Walian
Menurutnya, gabungnya pemain-pemain tersebut ke Persija, Arema, serta Madura United adalah kepentingan klub masing-masing.
"Tanyakan ke klub, jangan ke PSSI! Jadi kan semuanya tanggung jawab klub. Klub yang melakukan, kok PSSI yang ditanya?" ketus Indra.
Bantahan Indra ini sendiri bertolak belakang dengan pernyataan pelatih Persija, Sergio Farias yang mengatakan dua pemain Brasil yang gabung timnya itu merupakan 'proyek PSSI'. Hal serupa juga disampaikan oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasih.
Sementara General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, tidak menyinggung PSSI. Namun, ia menyebut dua pemain asal Brasil yang gabung timnya adalah program jangka panjang klub dengan 'target naturalisasi'.
Baca Juga: Shin Tae-yong Harapkan Kehadiran Elkan Baggott di Kroasia