Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air memastikan tidak ada penambahan slot untuk pemain asing di Liga 1 2020.
Hal ini menyikapi hadirnya lima pemain muda asal Brasil yang tiba-tiba datang bergabung dengan tiga klub berbeda, jelang restart-nya Liga 1 2020 pada Oktober nanti.
Lima legiun asing tersebut adalah Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima yang sudah mengikuti latihan Persija Jakarta sejak Rabu (19/8/2020) kemarin.
Selanjutnya ada Henrique Bartoli serta Hugo Guilherme yang direkrut Arema FC dan juga sudah mengikuti latihan bersama tim.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Diklaim Tak akan Sembarang Comot Pemain Naturalisasi
Dan terakhir ada Robert Junior Rodrigues Santos yang baru bergabung ke Madura United.
Jika melihat regulasi Liga 1 2020, penambahan pemain asing memang tidak diperkenankan, di mana masing-masing tim hanya boleh memakai empat legiun asing dengan rincian tiga bebas berasal dari manapun, sementara satu pemain lainnya harus dari Asia.
Slot Persija sendiri saat ini sudah penuh dengan mereka memiliki empat pemain asing, yakni Rohit Chand, Marco Motta, Marko Simic, serta Marc Klok.
Sementara Arema memang hanya memiliki tiga penggawa impor setelah Jonathan Bauman memutuskan hengkang lantaran tak menemui kata sepakat soal pembaharuan kontrak. Mereka adalah Matias Daniel Malvino, Oh In-kyun, dan Elias Alderete.
Adapun slot legiun asing Madura United sudah terisi oleh Jaimerson Xavier, Jacob Pepper, Emmanuel Oti dan Bruno Matos.
Baca Juga: Fakhri Husaini Kecam Wacana Naturalisasi Pemain Secara Rombongan
Dalam hal ini, PT LIB menyebut Persija dan Madura United tak bisa menambah legiun asing, kecuali Arema FC dan itupun hanya satu pemain saja.
"Tidak ada penambahan kuota dan slot pemain asing. Jadi, kalau soal pendaftaran pemain asing, berapapun usianya tetap mengikuti prosedur pemain asing sesuai dengan regulasi pertama (sebelum Liga 1 2020 ditangguhkan karena pandemi COVID-19 Maret lalu)," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (21/8/2020).
Nah, munculnya lima pemain muda asal Brasil ini sendiri diwarnai isu naturalisasi, yang merupakan proyek PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 di gelaran Piala Dunia U-20 2021 mendatang, yang memang akan dihelat di Tanah Air,
Ini diakui sendiri oleh pelatih Persija, Sergio Farias, terkait kedatangan dua pemain muda Brasil di skuatnya. Hal yang sama juga dilontarkan Presiden Madura United, Achsanul Qosasih.
Adapun General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyebut dua legiun asing anyarnya sebagai proyek jangka panjang tim dengan target naturalisasi. Namun, Ruddy tidak menyebut ini sebagai program PSSI.
Pernyataan-pernyataan tersebut sendiri langsung dibantah oleh pihak PSSI. Melalui sang direktur teknik Indra Sjafri, PSSI membantah bahwa lima pemain tersebut merupakan 'titipan' dari federasi.
Terkait hal tersebut, Akhmad Hadian Lukita mengaku tak tahu menahu. Lelaki berusia 55 tahun itu pun menyebut permasalahan legiun asing itu bukanlah ranah PT LIB.
"Wah, kalau permasalahan itu kami tidak tahu. Bukan ranah PT LIB juga soalnya," pungkasnya.