"Tidak ada penambahan kuota dan slot pemain asing. Jadi, kalau soal pendaftaran pemain asing, berapapun usianya tetap mengikuti prosedur pemain asing sesuai dengan regulasi pertama (sebelum Liga 1 2020 ditangguhkan karena pandemi COVID-19 Maret lalu)," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (21/8/2020).
Nah, munculnya lima pemain muda asal Brasil ini sendiri diwarnai isu naturalisasi, yang merupakan proyek PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 di gelaran Piala Dunia U-20 2021 mendatang, yang memang akan dihelat di Tanah Air,
Ini diakui sendiri oleh pelatih Persija, Sergio Farias, terkait kedatangan dua pemain muda Brasil di skuatnya. Hal yang sama juga dilontarkan Presiden Madura United, Achsanul Qosasih.
Adapun General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyebut dua legiun asing anyarnya sebagai proyek jangka panjang tim dengan target naturalisasi. Namun, Ruddy tidak menyebut ini sebagai program PSSI.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Diklaim Tak akan Sembarang Comot Pemain Naturalisasi
Pernyataan-pernyataan tersebut sendiri langsung dibantah oleh pihak PSSI. Melalui sang direktur teknik Indra Sjafri, PSSI membantah bahwa lima pemain tersebut merupakan 'titipan' dari federasi.
Terkait hal tersebut, Akhmad Hadian Lukita mengaku tak tahu menahu. Lelaki berusia 55 tahun itu pun menyebut permasalahan legiun asing itu bukanlah ranah PT LIB.
"Wah, kalau permasalahan itu kami tidak tahu. Bukan ranah PT LIB juga soalnya," pungkasnya.