Suara.com - Manajer pelatih Timnas Indonesia yang juga bertanggung jawab untuk Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong tidak membantah sedang mencari pemain naturalisasi untuk skuat Garuda Nusantara yang akan turun di Piala Dunia U-20 2021 nanti.
Meski demikian, pelatih berpaspor Korea Selatan itu mengaku tak akan sembarang mencomot pemain untuk dinaturalisasi.
Menurut Shin Tae-yong, pemain yang bakal dinaturalisasi haruslah memiliki darah Indonesia.
Pelatih berusia 51 tahun itu sendiri sudah menjajal kemampuan dua pemain muda keturunan Indonesia yang berkarier di Inggris dalam training camp (TC) Timnas Indonesia U-19 baru-baru ini. Mereka adalah Elkan Baggott dan Jack Brown.
Baca Juga: Fakhri Husaini Kecam Wacana Naturalisasi Pemain Secara Rombongan
Elkan Baggott saat ini berkarier bersama tim Ipswich Town U-18, sementara Jack Brown merupakan pemain Lincoln City U-17.
"Memang kita sedang mencari pemain naturalisasi, tapi yang ada darah Indonesianya. Untuk perkembangan persepakbolaan Indonesia, kita perlu pemain tersebut," ucap Shin Tae-yong saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong mengungkap kriteria pemain keturanan atau naturalisasi yang ideal menurutnya. Yang utama baginya adalah pemain naturalisasi tersebut memiliki postur tubuh yang ideal.
"Postur tubuh pertama harus bagus. Karena nanti main di Piala Dunia juga, jadi kita harus mencari postur tubuh yang baik," tuturnya.
Yang menarik, belakangan tersiar kabar bahwa PSSI akan melakukan naturalisasi terhadap lima pemain muda asal Brasil, yang memang diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Shin Tae-yong akan Panggil Dua Pemain Baru, Posisinya Kiper
Isu tersebut sudah berkembang di media. Pemain-pemain itu pun diyakini sudah berada di Tanah Air saat ini dan 'disebar' ke tiga klub Liga 1 2020, yaitu Persija Jakarta, Arema FC, serta Madura United.
Lima pemain yang dimaksud adalah Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima yang sudah mengikuti latihan Persija sejak Rabu (19/8/2020) kemarin.
Selanjutnya ada Henrique Bartoli serta Hugo Guilherme yang direkrut Arema FC dan juga sudah mengikuti latihan bersama tim.
Dan terakhir ada Robert Junior Rodrigues Santos yang baru bergabung ke Madura United.
Terkait kabar yang simpang siur ini, PSSI melalui sang direktur teknik, Indra Sjafri sendiri telah membantah bahwa pihaknya akan menaturalisasi pemain secara rombongan, sebagai langkah instan agar skuat Timnas Indonesia U-19 bisa segera kompetitif.
Akan tetapi, penyataan Indra bertolak belakang dengan pernyataan pelatih Persija, Sergio Farias yang menyebut duo Brasil di timnya adalah 'proyek PSSI'.
Tak hanya Farias, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo juga menegaskan bahwa perekrutan pemain usia muda asal Brasil di klubnya dengan tujuan dinaturalisasi, meski ia tidak secara eksplisit menyinggung PSSI.
Sama halnya dengan Indra Sjafri, Shin Tae-yong membantah isu naturalisasi pemain-pemain asal Negeri Samba ini. Sekali lagi, Shin Tae-yong menegaskan hanya akan melakukan naturalisasi terhadap pemain yang memiliki darah Indonesia.
Sementara lima pemain muda Brasil itu diketahui tidak memiliki darah Indonesia.
"Untuk itu (naturalisasi pemain-pemain Brasil), tidak ada pemikiran sama sekali," tandas pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.