Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, memberikan penjelasan mengenai jumlah subsidi yang diterima klub-klub peserta Liga 2 2020. Menurutnya, setiap tim akan menerima subsidi dengan jumlah yang berbeda-beda.
Akhmad menyebut, nantinya setiap tim yang menjadi tuan rumah akan mendapatkan subsidi tambahan Rp 200 juta untuk menanggung biaya klub lainnya.
Sebagai informasi, empat klub sudah dipercaya menjadi tuan rumah babak fase grup melalui proses drawing, yaitu Badak Lampung FC (Grup A), PSCS Cilacap (Grup B), PSPS Pekanbaru (Grup C), dan PSMS Medan (Grup D).
Uang subdsidi yang diberikan PT LIB kepada 24 klub peserta Liga 2 2020 sendiri adalah sebesar Rp 600 juta. Angka itu akan dibayar selama empat termin hingga kompetisi selesai.
Baca Juga: Catatan Hansi Flick Sebelum Bayern Munich Tantang PSG di Final
Klub-klub yang berhasil melaju ke babak perempatfinal akan kembali mendapat subsidi dari PT LIB sebanyak Rp 200 juta. Dan pada babak semifinal, tim-tim akan kembali mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 200 juta.
Lalu, juara Liga 2 2020 bakal menerima hadiah Rp 500 juta, sementara runner-up Rp 300 juta.
"Salah satu konsekuensi menjadi tuan rumah adalah menanggung biaya, misalnya transportasi untuk semua klub di sana. Tuan rumah juga harus menyediakan berbagai hal, salah satunya mobil untuk ofisial tim lawan. Selanjutnya untuk urusan perangkat pertandingan, kami yang mengadakan" terang Akhmad Hadian Lukita saat ditemui di kantor PT LIB di Jakarta.
"Kami akan berikan uang tambahan sebesar Rp 200 juta ke setiap tuan rumah. Kami, PT LIB hanya memberikan uang subsidi dan perangkat pertandingan," timpal Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
Liga 2 2020 sendiri rencananya akan digelar pada 17 Oktober sampai 5 Desember mendatang.
Baca Juga: Lyon Dihentikan Bayern di Semifinal, Pelatih Sayangkan Penyelesaian Akhir
Sama halnya dengan Liga 1, Liga 2 bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat mengingat kompetisi berjalan di tengah-tengah pandemi COVID-19 di Tanah Air.