Suara.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel mengonfirmasi jika Kylian Mbappe cukup fit untuk menjadi starter alias tampil sejak menit awal dalam laga semifinal Liga Champions 2019/2020 kontra RB Leipzig, yang akan dihelat di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu (19/8) dini hari WIB.
Mbappe pulih dari cedera engkel untuk tampil di babak kedua ketika PSG menang dramatis 2-1 atas Atalanta di laga perempatfinal lalu.
Tuchel belum memutuskan apakah sang bintang muda masuk dalam starting eleven PSG pada laga dini hari nanti, namun ia sangat yakin penyerang berusia 21 tahun itu bisa tampil.
"Kylian bermain 30 menit lawan Atalanta dan memberi impact yang luar biasa pada permainan kami. Ia telah meningkatkan kapasitasnya," ucap Tuchel seperti dimuat Tribal Football.
Baca Juga: RB Leipzig Vs PSG, Julian Nagelsmann Tak Sangka bakal Lawan Eks Pelatihnya
"Ia bisa menjadi starter lawan Leipzig, kansnya cukup terbuka. Tapi, kami akan melihat apakah dia bisa bermain 90 menit. Kami akan memutuskan setelah latihan untuk mengetahui apakah ia bisa menjadi starter atau tidak," sambung eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Mbappe sendiri memang berperan besar dalam membawa PSG ke semifinal Liga Champions musim ini, ketika ia memberi assist untuk gol penentu kemenangan Eric Choupo-Moting lawan Atalanta, hanya beberapa saat setelah Neymar Jr memberi umpan untuk Marquinhos dalam gol penyama skor.
Tuchel pun kembali berharap pada tuah Mbappe dan Neymar di laga kontra Leipzig.
"Keduanya adalah poin plus yang kuat buat kami. Mereka selalu membuat perbedaan. Ini adalah perpaduan yang bagus antara Neymar yang menggiring bola, dan Kylian yang mengusung kecepatan serta haus mencetak gol sepanjang waktu," tutur Tuchel.
"Di setiap tim, Anda selalu memiliki partnership di antara para pemain. Koneksi keduanya luar biasa. Neymar agak berbeda sebagai seorang pemimpin. Ia memiliki kualitas, kepercayaan diri yang tinggi di lapangan, juga keberanian," sanjung sang pelatih.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Liga Champions Nanti Malam: RB Leipzig vs PSG
"Ia selalu ingin menang dan selalu ingin bertarung. Ia menyukai persaingan dan itu penting bagi seorang pemimpin. Di sisi lain, Kylian masih sangat muda, namun ia juga punya jiwa kepemimpinan yang bagus," tandas juru taktik 46 tahun berpaspor Jerman itu.