Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, mengatakan latihan skuat asuhannya masih fokus terhadap pengulangan meteri Filanesia (Filosofi Sepakbola Indonesia) yang merupakan gaya bermain skuat Garuda Asia.
Marcel Januar Putra dan kawan-kawan, terus digenjot fisik, taktik, dan teknik permainan sepakbola mereka. Materi tersebut merupakan bagian dari Filanesia.
"Kami masih banyak pengulangan kembali tentang filosofi permainan kami, termasuk Filanesia di dalamnya. Karena itu dasar dan model permainan kita, nanti bagaimana taktik, strategi, build up dari bawah, secara konstruktif kemudian progresif, serta yang paling penting, pemain semua harus agresif," kata Bima dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (18/8/2020).
"Yang perlu ditekankan kembali adalah bagaimana mereka bisa menerapkan transisi baik dari bertahan ke menyerang, begitu pula sebaliknya. Itu sangat penting. Karena pemain kita kecil-kecil dan cepat-cepat, kita harus mengantisipasi agar kita tidak terkena serangan balik lawan," jelasnya.
Baca Juga: Menangi Uji Coba, Bima Sakti: Timnas U-16 Masih Bermasalah
Selain Filanesia, Bima juga melakukan evaluasi ke pemainnya setelah melakukan pertandingan uji coba melawan SSB POR Uni Bandung, Jumat (14/8/2020). Pada laga tersebut, Pasukan Merah Putih menang 2-0
"Ini juga sekaligus evaluasi dari hasil uji coba sebelumnya. Transisi dari menyerang ke bertahan secara cepat, belum saya lihat," tambahnya.
"Itu menjadi catatan saya untuk di evaluasi dan perbaiki agar bisa lebih kita tingkatkan lagi. Harapannya juga supaya pemain bisa lebih banyak mengerti," pungkas mantan pemain Persiba Balikpapan itu.
Timnas U-16 sedang dipersiapkan untuk menghadapi Piala Asia U-16 2020 pada 25 November hingga 12 Desember mendatang. Mereka berada di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan Cina.
Baca Juga: Bima Sakti: Timnas U-16 Akan Hadapi Tim Asal Bandung di Laga Uji Coba