Tak Perlu Waktu Lama Bagi Ilija Spasojevic untuk Mencintai Indonesia

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 23:07 WIB
Tak Perlu Waktu Lama Bagi Ilija Spasojevic untuk Mencintai Indonesia
Selebrasi Ilija Spasojevic dalam laga Indonesia vs Guyana, (25/11). (Suara.com/Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyerang andalan Bali United Ilija Spasojevic mengungkapkan bahwa dirinya tidak butuh lama untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan akhirnya memutuskan untuk jadi WNI.

Sejak datang ke Indonesia pada 2011 lalu ia membela Bali Dewata kemudian bergabung dengan PSM Makassar tak lama setelahnya dan bertahan selama dua musim. Ketika di PSM inilah hasrat untuk menjadi WNI muncul.

Menurut Spaso seperti dilansir laman resmi tim yang dipantau di Jakarta, Senin (17/8/2020), keramahan masyarakat menjadi salah satu alasan mengapa ia memutuskan untuk melepas kewarganegaraan Montenegro-nya.

"Ya, saya pikir ketika mulai berkarier di Indonesia, semua orang ramah dengan saya. Semua orang tersenyum dan saling membantu," kata Spaso seperti dimuat Antara.

Baca Juga: Datang ke Barcelona, Ronald Koeman Gantikan Quique Setien?

Pesepak bola Bali United Ilija Spasojevic (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persipura Jayapura Andre Ribeiro Dos Santos (kanan) saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (8/12/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pesepak bola Bali United Ilija Spasojevic (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persipura Jayapura Andre Ribeiro Dos Santos (kanan) saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (8/12/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

"Pada waktu itu tahun 2012, saya memutuskan bahwa saya mau menjadi warga negara Indonesia. Hingga akhirnya tahun 2017, saya resmi menjadi warga negara Indonesia," kata dia menambahkan.

Penantian panjang Spaso untuk menjadi WNI akhirnya terbayar di tahun 2017 saat membela Bhayangkara FC.

"Tahun 2017 tentu momen spesial untuk saya dan keluarga karena sudah menjadi bagian dari Indonesia. Kedua anak saya yang lahir bukan di Indonesia, saya arahkan untuk menjadi 100 persen orang Indonesia. Indonesia sudah seperti rumah untuk saya dan keluarga," kata dia.

Di sisi lain, keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan di Indonesia dan hidup berdampingan serta penuh kedamaian menjadi faktor lain yang membuat dia membulatkan tekad menjadi WNI. Berbeda dengan negara asalnya yang dilingkupi sejarah kelam.

"Saya melihat semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika seperti Unity in Diversity. Saya suka cara hidup seperti itu. Saya datang dari negara yang terpecah dan melihat Indonesia berbeda. Banyak agama, suku, budaya, pulau, bahasa dan perbedaan lainnya. Tapi semua perbedaan itu menjadi satu dalam merah putih," kata dia.

Baca Juga: Rayakan HUT RI Pertamanya, Otavio Dutra: Saya Bangga Jadi Orang Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI