Suara.com - Pelatih Bayern Munich, Hansi Flick akan membiarkan para pemainnya melakukan selebrasi kemenangan sensasional 8-2 atas Barcelona dalam laga perempatfinal Liga Champions 2019/2020 yang dihelat di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB.
Flick bahkan bakal membiarkan para pemainnya larut dalam euforia kemenangan super impresif ini, namun itu hanya selama satu hari sebelum skuat Bayern kembali fokus ke pertandingan selanjutnya.
Flick sendiri adalah asisten pelatih Timnas Jerman yang menghancurkan tim tuan rumah Brasil 7-1 di Piala Dunia 2014 lalu, sebelum menjadi juara di pesta sepakbola terakbar di jagat raya tersebut.
"Anda tahu bahwa saya tidak melihat ke belakang karena hanya saat ini dan sekarang yang penting," kata Flick kepada wartawan, ketika ditanya perbandingan kemenangan Bayern dini hari tadi dengan kemenangan Timnas Jerman pada 2014.
Baca Juga: Bayern Munich Hancurkan Martabat Barcelona, Berikut 5 Catatan Pasca Laga
"Ya, kami memainkan permainan yang luar biasa dan kami bisa bahagia. Tetapi, kami semua tahu kami masih memiliki kerja keras yang harus dilakukan bila kami ingin berdiri di tempat yang kami inginkan. Masih ada laga semiifinal (Liga Champions 2019/2020 dan kami ingin lolos ke final,"
Bayern sendiri telah memenangkan liga dan piala domestik di Jerman pada musim 2019/2020 ini, dan ingin mengulang musim treble mereka pada 2012/2013.
"Kami tahu seberapa cepat hal itu bisa terjadi dalam sepakbola. Kami harus mengisi ulang (tenaga) mulai besok untuk laga semifinal (Liga Champions 2019/2020)," tutur Flick seperti dilansir Tibal Football.
"Oke, ini kemenangan mengesankan, kami menetapkan penanda kecil, tetapi pemain berpengalaman tahu bahwa pertandingan berikutnya menunggu dan kami akan membutuhkan performa yang sama."
"Biarkan kemenangan ini meresap. Para pemain silakan larut dalam euforia kemenangan brilian ini, namun itu hanya sehari lalu sebelum kami kembali fokus 100 persen untuk laga berikut. Ya, sebelum kami mulai kembali menganalisa dan bersiap untuk semifinal," tutup pelatih asal Jerman berusia 55 tahun tersebut.
Baca Juga: Barcelona Pertama Kali Nirgelar dalam 12 Tahun, Lionel Messi Galau Berat