Cek Fakta
Suara.com - Pelatih Barcelona, Quique Setien diklaim telah dipecat dari jabatannya meski sejatinya baru menukangi klub Katalan tersebut pada awal tahun ini.
Kekalahan memalukan Barcelona dari Bayern Munich dengan skor mencolok 2-8 pada laga perempatfinal Liga Champions 2019/2020 di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB, membuat 'dosa' Setien tak lagi terampuni manajemen Blaugrana.
Seperti diklaim jurnalis kenamaan Fabrizio Romano, seperti dilansir Sky Sports, jajaran manajemen Barcelona tanpa pikir panjang langsung memecat Setien usai kekalahan telak ini.
Pengumuman resmi pemecatan entrenador berusia 61 tahun eks Real Betis itu pun akan segera dirilis kubu Barcelona dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pique: Ini Sudah Titik Nadir, Harus Ada Perubahan di Barcelona!
"Barcelona telah memutuskan untuk memecat Quique Setien setelah kekalahan kontra Bayern Munich. Ia tak akan menjadi manajer (Barcelona) musim depan," klaim Fabrizio Romano, Sabtu (15/8/2020) pagi WIB.
Sebelumnya, Barcelona juga tampil buruk di Liga Spanyol 2019/2020, terlebih setelah musim restart di tengah pandemi COVID-19.
Inkonsistensi Lionel Messi dan kawan-kawan di bawah asuhan Setien membuat Blaugrana gagal mempertahankan gelar juara LaLiga, direbut sang rival abadi, Real Madrid.
Bersama Setien, Barcelona juga terhenti pada babak perempatfinal di ajang Copa del Rey musim ini.
Usai kekalahan memalukan dari Bayern, Setien sendiri angkat bicara. Ketika ditanya apakah ia bakal tetap melatih Barcelona musim depan, pelatih berambut abu-abu itu enggan berspekulasi.
Baca Juga: Satu Lagi Penggawa Barcelona Positif Terjangkit COVID-19, Samuel Umtiti
"Saya tidak akan membahas semua itu karena saya baru berada di sini selama enam bulan," ucap Setien seperti dilansir laman resmi UEFA.
"Saat ini kami merasa sangat frustrasi dan yang bisa kami lakukan hanyalah membuat kesimpulan serta memikirkan masa depan," lanjutnya.
Barca adalah klub yang sangat hebat sehingga ini akan menyebabkan banyak kerugian bagi kami dan jelas beberapa hal harus diubah."
"Sebenarnya ini adalah kekalahan yang sangat-sangat menyakitkan," tukas Setien pasrah.
