Suara.com - Jumat (14/8/2020) dini hari WIB, laga hidup mati akan dilakoni dua tim papan atas Eropa, RB Leipzig besutan pelatih berjuluk Baby Mourinho akan menghadapi Atletico Madrid besutan Diego Simeone di babak perempat final Liga Champions.
Seperti halnya Atalanta yang baru saja disingkirkan PSG, Kamis (13/8/2020), di babak perempat final Liga Champions, RB Leipzig juga berstatus kuda hitam. Meski demikian, status tersebut tidak menjadikan tim besutan Julian Nagelsmann mudah disingkirkan.
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone sangat menyadari hal itu. Menurut pelatih berjuluk El-Cholo, kepiawaian Nagelsmann dalam meramu strategi tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan kejeniusan pelatih berusia 33 tahun itu membuatnya mendapat julukan Baby Mourinho.
Di musim 2019/20, RB Leipzig tampil impresif di bawah asuhan Nagelsmann. Bahkan berhasil finis di posisi tiga klasemen akhir Bundesliga.
Baca Juga: Nasser Al-Khelaifi Tegaskan PSG Tak Akan Lepas Neymar dan Kylian Mbappe
Oleh karena itu Simeone pun yakin jika pertandingan yang akan digelar di Estadio Jose Alvalade, Portugal, itu bakal berlangsung sengit dan sulit dimenangkan.
Namun demikian, Simeone memastikan timnya tetap optimistis dan siap bekerja keras untuk meraih tiket semifinal Liga Champions musim ini. Karena kemenangan menjadi harga mati bagi Los Rojiblancos.
"Setiap orang punya pendapat. Tapi yang pasti besok kami akan melakoni laga berat menghadapi tim besutan pelatih muda yang sangat bagus," kata Simeone.
"RB Leipzig adalah tim bagus, mereka mampu finis ketiga di Bundesliga," sambungnya.
"Besok, tak ada pilihan lain bagi kami kecuali memenangi pertandingan."
Baca Juga: Prediksi RB Leipzig vs Atletico Madrid di Perempat Final Liga Champions
"Saya hanya fokus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan sebaik mungkin. Sesuai dengan target kami. Saya tak memikirkan hal lain kecuali pertandingan besok. Kami siap," ujarnya dikutip laman resmi UEFA.
"Sudah cukup lama sejak pertandingan terakhir kami di kompetisi ini. Kemenangan di Anfield sangat mengagumkan, tapi itu hanyalah awal. Menyingkirkan Liverpool tidak ada hubungannya dengan pertandingan ini."