Tunggu Protokol Kesehatan, PSIS Masih Belum Mulai Latihan

Kamis, 13 Agustus 2020 | 14:55 WIB
Tunggu Protokol Kesehatan, PSIS Masih Belum Mulai Latihan
Pemain PSIS Semarang menjalani latihan di Stadiun Citarum Semarang. (ANTARA/ HO-PSIS Semarang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan timnya belum bisa memulai latihan jelang Liga 1 bergulir karena menunggu protokol kesehatan. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu juga tak tahu kapan dokumen tersebut terbit.

Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang. Kompetisi yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19 ini mengharuskan adanya protokol kesehatan yang ketat.

Namun, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air hingga saat ini belum juga menerbitkannya. Padahal, itu sangat ditunggu-tunggu oleh tim sebagai bahan awal untuk melakulan persiapan jelang Liga 1.

CEO PSIS Semarang yang juga anggota Komisi X DPR Republik Indonesia A.S. Sukawijaya yang akrab disapa Yoyok Sukawi. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
CEO PSIS Semarang yang juga anggota Komisi X DPR Republik Indonesia A.S. Sukawijaya yang akrab disapa Yoyok Sukawi. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Seperti halnya PSIS Semarang. Tim besutan Dragan Djukanovic ini baru akan berlatih jika protokol kesehatan sudah turun sehingga tidak salah langkah.

Baca Juga: Borneo FC Sudah Kantongi Pengganti Edson Tavares

"Kita PSIS Semarang masih menunggu protokol kesehatan dari PT LIB karena memang belum keluar. Jadi kita belum bisa mulai latihan," kata Yoyok saat dihubungi Suara.com via pesan WhatsApp, Kamis (13/8/2020).

Selain itu, salah satu syarat kompetisi bisa berlangsung adalah tim harus melakukan swab test kepada skuatnya. Untuk hal ini, Mahesa Jenar --julukan PSIS-- baru akan melakukannya jika seluruh pemain, pelatih, dan ofisial tim berkumpul untuk memulai latihan.

"Kami akan melakukan swab test kalau sudah kumpul mau menggelar latihan," tambah pria yang juga Anggota DPR RI itu.

Beberapa aturan baru di Liga 1 sudah diterbitkan oleh PSSI dan PT LIB. Diantaranya pertandingan berpusat di Pulau Jawa, adanya kenaikan subsidi, dan tanpa penonton.

Baca Juga: Bos Borneo FC Ungkap Alasan Pemberhentian Edson Tavares sebagai Pelatih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI