Suara.com - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki penilaian tersendiri untuk bek belia harapan sepakbola Indonesia, Elkan Baggott. Menurutnya, pemain kelahiran Inggris yang kini memperkuat tim Ipswich Town U-18 itu bisa berperan penting untuk Timnas Indonesia di masa depan.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong menyertakan nama Elkan Baggott ke dalam daftar 46 pemain yang mengikuti training camp (TC) Timnas Indonesia U-19.
Elkan jauh-jauh terbang dari Inggris menuju Jakarta untuk menjalani TC yang sudah digelar sejak 23 Juli lalu.
Namun, bek sentral berusia 17 tahun itu praktis hanya sebentar mengikuti TC. Ini lantaran PSSI hanya izin ke kubu Ipswich sampai dengan 8 Agustus 2020, sehingga yang bersangkutan harus segera kembali ke klubnya.
Baca Juga: Sutan Zico Dicoret Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini Beri Dukungan
"Jika Elkan meningkatkan sedikit saja kemampuannya, itu akan menjadi bantuan besar dan penting bagi sepakbola Indonesia. Dia bisa jadi pilar Timnas Indonesia di masa depan, tentunya timnas senior," kata Shin Tae-yong di kanal YouTube PSSI, Kamis (13/8/2020).
Shin mengakui bahwa dirinya sangat kepincut dengan kemampuan Elkan sebagai pemain bertahan. Karena itu, ia memanggil sang bek untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-19 di Jakarta.
Shin mengaku sudah memantau permainan Elkan di level muda sepakbola Inggris melalui rekaman video.
Selain itu, postur tubuh Elkan yang tinggi menjulang (194 cm) juga menjadi nilai tambah bagi penilaian pelatih asal Korea Selatan itu.
"Memang untuk Elkan, saya mencari referensinya dan video saat dia bermain. Postur tubuhnya sangat bagus sekali, itu nilai tambah darinya," tukas Shin.
Baca Juga: Lolos dari Pencoretan di Timnas U-19, Braif Fatari: Bukan Hal yang Mudah
Timnas Indonesia U-19 sendiri terus melakukan TC yang merupakan bagian dari persiapan untuk mengikuti Piala Asia U-19 2020, yang akan dihelat 14-31 Oktober mendatang.
Untuk selanjutnya, rencananya skuat Garuda Nusantara --julukan Timnas Indonesia U-19-- juga akan menggelar TC di luar negeri.
Korea Selatan jadi tujuan utama untuk TC selanjutanya, dengan beberapa negara Eropa sebagai alternatif.