Suara.com - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini menilai timnya sangat dekat untuk memastikan kemenangan dalam laga perempatfinal Liga Champions 2019/2020 kontra raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Namun, detil kecil kerap jadi pembeda di kompetisi elite Eropa itu.
Sejak menit ke-26, Atalanta merawat mimpi untuk melangkah ke semifinal melalui gol semata wayang Mario Pasalic dan keunggulan itu susah payah mereka pertahankan dalam laga yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Kamis (13/8/2020) dini hari WIB.
"Saya hanya bisa berterima kasih atas kerja keras para pemain. Kami hanya berjarak sejengkal (dari kemenangan)," ucap Gasperini dalam komentar pascalaga yang dimuat laman resmi UEFA.
Sayangnya, keunggulan 1-0 itu gagal dipertahankan Atalanta yang tak mampu keluar dari tekanan demi tekanan di hampir sepanjang babak kedua, terlebih setelah PSG mengirim masuk Kylian Mbappe.
Baca Juga: Thomas Tuchel Persembahkan Kemenangan Ini untuk Ulang Tahun PSG ke-50
Pada menit-menit akhir pertandingan, Marquinhos serta Eric Choupo-Moting mencetak gol untuk membalikkan keadaan dan PSG menang 2-1 di Lisbon.
"Seringkali dalam Liga Champions, detil-detil kecil jadi faktor pembeda. Saya juga bisa katakan jika tak Ada perbedaan berarti di antara Atalanta dan PSG," tutur Gasperini.
"Entah itu situasi bola mati, momentum ataupun beberapa situasi, detil-detil itu yang kerap menentukan siapa yang melaju dan siapa yang tersingkir," tukas pelatih berusia 62 tahun itu.
Kekalahan 1-2 ini pun menyudahi kisah manis debut Atalanta di pentas Liga Champions, yang diawali tiga kekalahan beruntun di tiga laga awal babak fase grup musim ini, namun berbalik jadi kejutan ketika mereka lolos dari Grup C.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia juga sedikit banyak mengubah peruntungan Atalanta, sebab UEFA memutuskan mengubah fase perempatfinal Liga Champions musim ini menjadi ditentukan satu laga saja, serta dihelat di venue netral.
Baca Juga: Comeback Dramatis Bawa PSG ke Semifinal Liga Champions Singkirkan Atalanta
Atalanta akhirnya mengikuti jejak Juventus sebagai tim Italia berikutnya yang tersingkir di fase gugur Liga Champions 2019/2020 oleh wakil Prancis.