Infografis
Suara.com - Atalanta kontra Paris Saintt-Germain akan menjadi laga pembuka babak perempat final Liga Champions. Berikut fakta - fakta menarik menjelang duel Atalanta vs PSG di Estadio da Luz, Lisbon.
Atalanta menghadapi PSG di Portugal akan digelar pada Kamis (13/8/2020) dini hari WIB. Laga ini akan hanya berformat satu leg di tengah pandemi COVID-19.
Meski lebih diunggulkan, PSG wajib mewaspadai Atalanta yang tampil apik di sepanjang Liga Champions musim ini dengan status tim kuda hitam maupun di kancah domestik.
![Winger Paris Saint-Germain, Pablo Sarabia. [FRANCK FIFE / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/01/71824-pablo-sarabia-psg.jpg)
Atalanta melaju ke perempat final setelah mengeliminasi Valencia dengan agregat telak 8-4. Sementara itu, PSG menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 3-2.
Baca Juga: Prediksi Atalanta vs PSG di Perempat Final Liga Champions
Kedua tim ini belum pernah bertemu sebelumnya sepanjang sejarah. tentu saja ini menjadi duel hidup mati kedua tim untuk memastikan lolos ke semifinal Liga Champions 2019/2020.
- Paris Saint-Germain belum pernah memenangkan satu pertandingan pun melawan tim asal Italia di Liga Champions UEFA (Seri 4, Kalah 2). Mereka juga tidak pernah mencatatkan clean sheet dalam enam pertandingan itu.
- PSG berada di perempat final Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak 2015/16. Mereka belum mencapai empat besar kompetisi sejak 1994/95 - musim itu, mereka disingkirkan oleh AC Milan (0-3 agg.).
- PSG telah memainkan dua pertandingan kompetitif dalam lima bulan terakhir (final Coupe de France dan Coupe de la Ligue masing-masing pada 24 dan 31 Juli), sementara Atalanta telah memainkan 13 pertandingan, memenangkan sembilan dari pertandingan tersebut (Seri 3, Kalah 1).
- Meski kalah dalam tiga pertandingan pembukaan musim ini, Atalanta adalah debutan Liga Champions Eropa pertama yang mencapai perempat final kompetisi sejak Leicester City pada 2016/17 dan tim Italia pertama yang melakukannya sejak Lazio pada musim 1999/00.
- Atalanta telah memenangkan empat pertandingan terakhir Liga Champions UEFA, rekor terpanjang saat ini bersama Bayern Munich. Mereka juga telah mencetak delapan gol dalam dua pertandingan sistem gugur mereka sejauh ini (vs Valencia), sebanyak yang mereka lakukan dalam enam pertandingan grup mereka.
