Banting Setir, Mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha Jadi Komisaris Perusahaan

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 10 Agustus 2020 | 20:21 WIB
Banting Setir, Mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha Jadi Komisaris Perusahaan
Ratu Tisha, ketika masih menjabat sebagai Sekjen PSSI, menggelar jumpa pers terkait pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 di Garuda Store, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha setelah resmi mengundurkan diri sebagai Komite Kompetisi AFC ternyata langsung menjalani kegiatan baru dengan putar haluan menjadi komisaris independen PT Electronic City Indonesia.

Wanita pertama yang menjadi Sekjen PSSI itu dikenalkan menjadi komisaris independen pada rapat umum pemegang saham atau RUPS PT Electronic City Indonesia Tbk di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (10/8/2020).

“Mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanat ini dan memberi kontribusi bagi perusahaan. Tentu ini bukan pekerjaan mudah. Namun, ini sebuah tantangan menarik dan kepercayaan yang besar buat saya,” kata Tisha lewat keterangan resmi yang dimuat Antara.

Setelah mengundurkan diri dari posisi Sekjen PSSI, Ratu Tisha sempat dihubung-hubungkan masuk ke manajemen klub Liga 2 Perserang, Banten. Namun, wanita berusia 34 tahun menampiknya.

Baca Juga: Ini Alasan Shin Tae-yong Ngebet Boyong Timnas Indonesia ke Korsel

Cantiknya Ratu Tisha Destria. (Instagram/ratu.tisha)
Cantiknya Ratu Tisha Destria. (Instagram/ratu.tisha)

Lulusan program FIFA Master ini melalui akun media sosialnya bahkan sempat merilis fotonya saat bertani jamur. Komentar dari masyarakat sepak bola Indonesia juga cukup banyak dengan apa yang dilakukan Ratu Tisha.

Khusus untuk posisi komisaris independen, bagi Tisha merupakan sebuah lompatan. Komisaris Independen secara sederhana yaitu suatu jabatan yang menjadi bagian dari keanggotaan dewan komisaris, namun bersifat independen dan tidak memiliki afiliasi dengan anggota komisaris lain, pemegang saham, direktur, atau manajemen perusahaan.

Seseorang yang dipilih sebagai Komisaris Independen harus memenuhi beberapa kriteria. Jika diukur dan dilihat dari kompetensi pribadi, maka dia harus punya integritas, harus paham dengan seluk-beluk bisnis dan tata kelola perusahaan. Serta punya jiwa leadership, komunikasi yang baik, dan team work.

Meski cukup dikenal di persepakbolaan nasional setelah menjadi Sekjen PSSI dan menjadi bagian dari tim yang meloloskan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Tisha ternyata juga cukup berpengalaman dalam strategi manajemen dan implementasi good governance di beberapa perusahaan maupun organisasi internasional.

Baca Juga: Dukung Permintaan Shin Tae-yong, PSSI: Jika Gagal TC di Korsel, ke Belanda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI