Suara.com - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, belum bisa bicara banyak ihwal pengganti Pelatih Mario Gomez yang memutuskan mundur beberapa waktu lalu. Menurut Ruddy, dirinya harus membahas hal itu dengan direksi klub.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gomez memutuskan meninggalkan Singo Edan --julukan Arema FC-- karena tidak sepakat soal pemotongan gaji 50 persen seperti yang ada dalam Surat Keputusan (SK) PSSI nomor SKEP/53/VI/2020.
Mantan pelatih Persib Bandung itu tidak sendiri. Asisten pelatih Marcos Gonzales dan satu pemain asing Jonathan Jesus Bauman juga hengkang.
"Saya mau laporan dulu sama direksi. Nanti arahan mereka bagaimana baru bergerak," kata Ruddy Widodo saat dihubungi oleh Suara.com via telepon, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Bauman Cabut, Manajemen Arema Berharap Tiga Pemain Asing Tak Ikut-ikutan
Untuk sementara, latihan Arema yang sudah dimulai sejak 3 Agustus lalu akan dipimpin oleh asisten pelatih lokal seperti Charis Yulianto.
"Untuk sementara iya (dipimpin asisten). Latihannya juga, kan baru recovery dan sebagainya," pungkasnya.
Gomez baru memimpin tiga pertandingan tim kesayangan Aremania tersebut sebelum Liga 1 2020 dihentikan karena pandemi COVID-19. Yaitu melawan PSIS Semarang (0-2), Persib Bandung (1-2), dan Tira Persikabo (2-0).
Arema menjadi tim ketiga di Indonesia yang dilatih oleh Gomez. Sebelumnya, Gomez menukangi Persib Bandung di tahun 2017 hingga 2018, dan Borneo FC di Liga 1 2019.
Kepergian Jonatan Bauman angkat kaki membuat manajemen Arema Khawatir
Baca Juga: Manager Meeting PT LIB Berlangsung Besok, Banyak Hal Penting Dibahas
Keputusan Bauman mengikuti jejak Gomez dan Gonzales ternyata menyisakan kekhawatiran bagi manajemen klub berjuluk Singo Edan itu. General Manager (GM) Arema FC Ruddy Widodo takut tiga pemain asing lainnya ikut-ikutan pergi.