Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, memilih bungkam terkait pembayaran gaji yang kemungkinan bakal diterimanya saat Liga 1 bergulir pada 1 Oktober nanti. Menurutnya, masalah itu adalah rahasia antara dirinya dan manajemen tim.
PSSI sebelumnya telah mengizinkan setiap klub membayar gaji ke pelatih, pemain, dan ofisial tim berkisar 50 persen dari nilai kontrak tertera. Aturan tersebut akan mulai berlaku satu bulan sebelum kompetisi dimulai hingga selesai.
"Saya tak bisa bicara itu. Kami tak bisa bicara tentang kontrak, karena punya klausul kerahasiaan," kata Sergio Farias saat dihubungi oleh awak media via pesan WhatsApp, Kamis (6/8/2020).
Pelatih asal Brasil itu yakin tidak akan mengalami hambatan saat nanti berdiskusi dengan manajemen Persija perihal masalah ini. Sebab, untuk pembayaran gaji pelatih dan pemain langsung di awasi oleh FIFA.
Baca Juga: Manager Meeting PT LIB Berlangsung Besok, Banyak Hal Penting Dibahas
Akan jadi masalah besar jika Macan Kemayoran --julukan Persija-- melanggar ketentuan yang berlaku. Apalagi, ini bisa berpengaruh terhadap Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Farias pun belum tahu kapan membicarakan masalah gaji ini dengan manajemen Persija. Sebab, mantan juru taktik Pohang Steelers ini juga masih berada di Brasil.
"Masalah itu jelas akan diselesaikan oleh FIFA kalau ada gaji yang tak dibayar. Tentu kalau ada masalah seperti itu konsekuensinya mungkin buruk bagi citra negara yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," jelasnya.
"Kalau saya sendiri sejauh ini belum bicara masalah ini dengan manajemen Persija," pungkas mantan pelatih timnas Brasil U-20 itu.
Rencananya, Marko Simic dan kawan-kawan akan memulai latihan perdana jelang Liga 1 bergulir lagi pada Agustus ini. Saat bergulir nanti, Persija memilih Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai homebase.
Baca Juga: Bulutangkis Jadi Andalan Ismed Sofyan untuk Jaga Kebugaran