Suara.com - Winger Persija Jakarta, Heri Susanto, menjadikan kritikan para suporter sebagai sebuah motivasi. Kritikan bahkan cercaan pernah didapat Heri ketika baru bergabung dengan Persija di musim 2019.
Salah satu cercaan yang cukup ekstrem adalah pelatih Persija diminta untuk tidak memainkan Heri, dengan menguncinya di kamar hotel atau toilet.
Ini lantaran performa eks pemain PSM Makassar tersebut dinilai jauh dari kata memuaskan pada awal musim lalu.
Heri merasa pengalaman yang dialaminya tersebut merupakan hal yang wajar dalam dunia sepakbola. Karenanya, pemain yang akrab disapa Hersus itu tak mau terlalu ambil pusing.
Baca Juga: Tetap di Bekasi, Akan Ada Seleksi Pemain di TC Timnas Indonesia U-16
“Saya menanggapinya sebagai candaan dari suporter. Kan tidak mungkin, pelatih suruh main, tapi saya malah dikunciin di hotel atau toilet. Sekali lagi, itu candaan dan situasi yang normal terjadi di sepakbola," kata Hersus seperti dilansir laman resmi Persija, Selasa (4/8/2020).
"Justru hal itu menjadi motivasi bagi saya. Dari situ saya harus menjadi lebih baik lagi,” tambah pesepakbola berusia 26 tahun itu.
Sempat kesulitan di awal musim, Hersus bangkit di putaran kedua Liga 1 2019. Pemain yang pernah berseragam Persiba Balikpapan itu beberapa kali menjadi aktor penting kemenangan Persija.
Pada musim 2019, sang pemain tampil dalam 25 pertandingan bersama Macan Kemayoran --julukan Persija-- dengan mencetak tiga gol.
"Yang terpenting bagi saya adalah berusaha memberikan kemenangan bagi tim dengan tampil maksimal ketika dipercaya oleh pelatih. Sementara untuk sukses mencetak tiga gol pada musim lalu hanya bonus saja. Yang terpenting bagi saya bisa menghadirkan tiga poin," pungkas Heri Susanto.
Baca Juga: Transfer Aneh Alexis Sanchez ke Inter Milan