Infografis
Suara.com - Fiorentina menutup musim 2019/2020 dengan kemenangan 3-1 atas SPAL pada pertandingan Liga Italia putaran ke-38 di Stadion Paolo Mazza, Ferrara, Senin (8/3/2020) dini hari WIB.
Fiorentina membuka keunggulan terlebih dahulu melalui gol Alfred Duncan (30'), namun sebelum turun minum SPAL mampu menyamakan kedudukan melalui gol balasan Marco D'Alessandro (39').
La Viola kemudian mengamankan kemenangan melalui gol Christian Kouame (89') dan eksekusi penalti Erick Pulgar (94') demikian catatan laman resmi Liga Italia seperti dimuat Antara.
Hasil itu tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen. Fiorentina untuk sementara masih menghuni posisi kesepuluh dengan 49 poin, sedangkan SPAL tetap berada di posisi juru kunci dengan 20 poin.
Baca Juga: Lecce Terdegradasi, Genoa dan Udinese Menang di Laga Terakhir Liga Italia
Federico Chiesa memiliki peluang pertama di laga itu melalui pergerakan memotongnya sebelum melepaskan tembakan yang dapat ditahan kiper SPAL Demba Thian. Bola pantul dapat disambar Dusan Vlahovic, namun sepakannya mengarah ke atas mistar gawang.
SPAL mencoba balas mengancam melalui D'Alessandro yang melaju cepat menuju kotak penalti tim tamu, sebelum Federico Ceccherini memblok sepakannya.
Setelah sejumlah peluang yang disia-siakan Chiesa dan Alfred Duncan, Fioentina akhirnya memecah kebuntuan saat Chiesa bergerak dari sisi kanan, bola kemudian disodorkan kepada Duncan yang menyelesaikan peluang dengan sepakan ke sudut bawah gawang.
Keunggulan Fiorentina hanya bertahan sembilan menit. Mattia Valoti bergerak dari kanan, mengirim umpan silang yang diteruskan dengan sepakan voli D'Alessandro untuk menjadi gol penyama kedudukan.
Peluang pertama pada babak kedua menjadi milik Fiorentina, ketika Chiesa mengirim bola kepada Kevin Agudelo yang kemudian melepaskan tembakan melebar.
Baca Juga: Samai Rekor Serie A dan Raih Sepatu Emas Eropa, Begini Respons Immobile
SPAL mengancam melalui Gabriel Strefezza yang melaju ke arah sisi gawang, bola kemudian digulirkan ke mulut gawang namun dapat dibuang Igor sehingga menghasilkan tendangan sudut.
