PT LIB Pastikan Subsidi untuk Tim Liga 1 Tidak akan Bertambah

Jum'at, 31 Juli 2020 | 11:55 WIB
PT LIB Pastikan Subsidi untuk Tim Liga 1 Tidak akan Bertambah
PT Liga Indonesia Baru (ANTARA/HO-PT Liga Indonesia Baru)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi memastikan bahwa subsidi untuk tim Liga 1 2020 tidak akan bertambah. PT LIB menyebut subsidi tetap di angka yang sudah disepakati sebelumnya.

Sebelumnya, uang subsidi selama Liga 1 2020 berlangsung di tengah pandemi COVID-19, pada 1 Oktober mendatang sebesar Rp 800 juta. Jumlah tersebut akan dibayarkan dalam setiap bulan selama Liga 1 bergulir.

Angka Rp 800 juta ini terbilang naik dari jumlah sebelum masa pandemi yaitu Rp 520 juta. Meski sudah naik menjadi Rp 800 juta, beberapa kontestan Liga 1 masih mengeluh kekurangan.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno (ANTARA/Michael Siahaan)
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno (ANTARA/Michael Siahaan)

"Masih tetap sesuai dengan kesepakatan rapat-rapat terdahulu ya. Jadi tetap sama dan tidak ada perubahan atau tambahan untuk subsidi ya,” kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno saat dihubungi oleh awak media via telepon.

Baca Juga: Hasil Swab Test Negatif, Skuat Bali United Bisa Mulai Latihan

Keluhan yang diajukan klub bukan tanpa sebab. Pasalnya, mereka tidak memiliki pemasukan selama masa pandemi, sehingga kesulitan membiayai operasional tim.

Apalagi, Liga 1 nanti akan berlangsung tanpa kehadiran penonton yang merupakan salah satu sumber pendapatan tim. Sudjarno mengatakan kemungkinan keluhan itu bakal dirapatkan kembali dengan komisaris dan direksi PT LIB.

"Jadi kami meeting dulu dengan direksi dan komisari dari hasil rapat ini. Karena banyak hal yang akan kami diskusikan salah satunya soal subsidi itu," pungkasnya.

Selain itu, meski sudah mengumumkan waktu pelaksanaan Liga 1, PT LIB ataupun PSSI belum mengumumkan detail regulasi yang akan dipakai. Mereka masih menyusun formula yang cocok untuk digunakan di dalam Liga 1 di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Liga 1 2020 Dilanjutkan, Kemenpora Minta Tes PCR dan Bukan Rapid Test

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI