Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, angkat bicara terkait pernyataan dirinya yang menyebut akan menjadi manajer Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021. Menurutnya, jabatan itu hanya sementara.
Iriawan mengaku merasa bertanggung jawab dengan prestasi Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021, karena ditunjuk sebagai ketua prestasi tim nasional oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres).
"Jadi gini, sementara belum ada manajer sekarang, saya sendiri ditunjuk sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) yang ada, tapi Keppres memang belum ditandatangani, di situ ada Menpora (Zainudin Amali) sebagai ketua tim penyelenggara (Piala Dunia U-20 2021), Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) jadi ketua tim venue, saya ketua tim rencananya Ketua Timnas atau prestasi Timnas," kata Iriawan saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
"Keppres itu masih berupa draft ya, jadi sementara belum ada manajer belum saya tentukan juga, jadi sementara saya dulu di Timnas ini," tambahnya.
Baca Juga: TC di Korea Selatan, Timnas Indonesia U-19 Bisa Uji Coba dengan Empat Tim
Pernyataan Iriawan yang menjadi manajer Timnas Indonesia U-19 ramai dibicarakan di media sosial. Banyak yang menilai sosok ketua umum tidak etis berada di posisi tersebut, apalagi untuk ajang Piala Dunia U-20 2021.
Lelaki berusia 58 tahun itu mengaku sedang mencari sosok manajer Timnas yang cocok. Lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu ingin posisi tersebut di tempati orang terbaik.
"Jadi itu yang saya maksud, ya kalau nanti sudah ada yang cocok, pasti itu jadi manajer. Sampai sekarang saya belum dapat," pungkasnya.
Beberapa waktu ke lapangan, sosok manajer di tempati oleh beberapa orang. Diantaranya COO Bhayangkara FC Sumardji (Piala AFF U-22 2019, SEA Games 2019, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022) dan bos Mitra Kukar Endri Erawan (SEA Games 2017, Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018).
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ketum PSSI Pastikan Shin Tae-yong yang Pilih Pemain Timnas