Menangi Gelar Liga Italia Perdananya, Sarri: Ini Bukan Sesuatu yang Mudah

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 27 Juli 2020 | 09:58 WIB
Menangi Gelar Liga Italia Perdananya, Sarri: Ini Bukan Sesuatu yang Mudah
Reaksi pelatih Juventus Maurizio Sarri di Allianz stadium, Turin. Marco BERTORELLO / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Juventus Maurizio Sarri sumringah setelah meraih gelar Liga Italia perdananya usai timnya menang 2-0 atas Sampdoria. Sarri mengakui bahwa ini bukanlah pencapaian yang mudah.

Pada laga di Allianz Arena, Turin, Senin (27/7/2020) dini hari WIB, Cristiano Ronaldo dan Federico Bernardeschi mencetak gol bagi tuan rumah guna memastikan Juventus mengunci gelar Scudetto.

Kemenangan tersebut membuat Juventus telah memiliki 83 poin, jumlah poin yang tidak dapat dikejar para pesaingnya di klasemen.

Pelatih Juventus Maurizio Sarri saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus melawan Sampdoria di Stadion Allianz di Turin, Minggu (26/7/2020). [MARCO BERTORELLO / AFP]
Pelatih Juventus Maurizio Sarri saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus melawan Sampdoria di Stadion Allianz di Turin, Minggu (26/7/2020). [MARCO BERTORELLO / AFP]

Raihan itu merupakan gelar utama pertama Sarri setelah sebelumnya ia memenangi Liga Europa saat menukangi Chelsea, dan ia menjadi pelatih paling tua yang memenangi scudetto yakni 61 tahun enam bulan.

Baca Juga: Klasemen Liga Italia Pekan ke-36 Usai Juventus Kunci Gelar Scudetto

"Ini tentu saja merupakan perasaan yang istimewa. (Liga) ini sulit dimenangi, bahkan lebih sulit lagi untuk tetap meraih kemenangan, sebab menerima anugerah di olahraga ini merupakan kebohongan terbesar di dunia," ucapnya kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Antara.

"Ini bukan sesuatu yang mudah. Ini merupakan perjalanan yang panjang, berat, dan membuat stres, dan skuat ini layak mendapat kredit karena terus menemukan rasa lapar dan determinasi untuk terus melaju setelah delapan kemenangan beruntun," tambahnya.

Pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) melkaukan selebrasi setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Sampdoria di Stadion Allianz di Turin, Minggu (26/7/2020). [MARCO BERTORELLO / AFP]
Pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) melkaukan selebrasi setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Sampdoria di Stadion Allianz di Turin, Minggu (26/7/2020). [MARCO BERTORELLO / AFP]

Setelah peluit panjang berbunyi, Sarri langsung berlari menuju ruang ganti. Sebagai seorang perokok, apakah Sarri langsung keluar lapangan agar dapat merokok?

"Saya meninggalkan lapangan karena saya berusaha menghindari siraman air, sebab itu pasti akan dilakukan, namun saya tidak mampu menghindar," ucap Sarri.

Juve menjadi klub pertama di lima liga papan atas Eropa yang mampu meraih sembilan gelar secara beruntun.

Baca Juga: Juventus Kunci Gelar Scudetto, Berikut Daftar Juara Liga Italia

"Cristiano Ronaldo dan Dybala membuat perbedaan di lapangan, tentu saja mereka layak mendapat kredit, namun klub di belakang mereka sangat penting. Kami memiliki presiden dan direktur-direktur yang menghadiri latihan setiap hari, ada di sana untuk bertukar pikiran, mencari tahu apakah Anda perlu sesuatu dan perlu menambah bensin di tangki tim ini," ujarnya.

Sarri juga bergurau sambil merendah saat ditanyakan apa yang ia sampaikan kepada para pemainnya setelah memastikan gelar juara.

"Saya katakan kepada mereka, jika Anda menang bersama saya yang tidak pernah memenangi apapun, (kualitas) Anda pasti benar-benar bagus," guraunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI