Sebaliknya, Leicester mengancam lewat sebuah serangan balik yang diakhiri situasi tiga lawan dua.
Sayang, keputusan Kelechi Iheanacho mengambil peluang sendirian berakhir mudah diamankan kiperDavid De Gea, padahal James Justin berada dalam posisi tak terkawal.
Babak pertama berakhir nirgol, setelah kiper Kasper Schmeichel mengamankan gawang Leicester dengan aksi penyelamatan gemilang menggagalkan tendangan voli Rashford, yang sejatinya sangat keras dari dalam kotak penalti.
Memasuki paruh kedua, pada menit ke-61, Leicester hampir saja membuka keunggulan ketika Jamie Vardy menyambut tendangan bebas Youri Tielemans.
Baca Juga: Inter Milan Bantai Genoa, Berikut Hasil dan Klasemen Liga Italia 2019/2020
Sayang, sundulan sang Top Skor Liga Inggris 2019/2020 (23 gol) itu hanya membentur mistar gawang Manchester United.
Delapan menit kemudian, Manchester United mendapat keuntungan besar ketika Jonny Evans menjatuhkan Anthony Martial di kotak terlarang. Wasit Martin Atkinson tak punya pilihan selain menunjuk titik putih.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Fernandes, yang dengan tenang melesakkan bola ke pojok kiri bawah gawang Leicester demi memecahkan kebuntuan dan membawa Manchester United memimpin 1-0 pada menit ke-71.
Lima menit kemudian, Leicester mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sayang, Harvey Barnes gagal menaklukkan De Gea dari jarak dekat selepas menerima crossing terukur dari Demarai Gray.
Dua peluang diperoleh lagi oleh tuan rumah, tetapi Wes Morgan dan Gray membuangnya secara percuma.
Baca Juga: Pertahanan Juventus Keropos di Tangan Maurizio Sarri, Ini Penjelasannya
Frustrasi yang mendera Leicester membuat Evans melakukan pelanggaran keras terhadap Scott McTominay dan diganjar kartu merah pada menit keempat injury time, yang tentunya memudahkan tugas Manchester United menjaga keunggulan.